Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Militer Periksa Saksi Pengeroyok Wibowo

Kompas.com - 15/04/2013, 21:54 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com — Detasemen Polisi Militer IV/2 Subdenpom IV/2-1 Magelang belum dapat berkomentar banyak tentang kasus penganiayaan Wibowo yang diduga dilakukan oleh sejumlah oknum tentara, Jumat (12/4/2013) lalu. Denpom masih memeriksa sejumlah saksi pengeroyokan tersebut.

Ketika awak media mengonfirmasi dugaan tersebut, Senin (15/4/2013), Plt Komandan Subdenpom IV/2-1 Letda CPM Yan Sebastian sempat menolak memberikan keterangan. Setelah melalui negosiasi akhirnya Yan Sebastian pun bersedia memberi sedikit keterangan melalui perwakilan wartawan.

Dalam pesannya, Yan Sebastian menyampaikan bahwa kasus penganiayaan Wibowo masih dalam penyelidikan dan penyidikan. Ia mengatakan, langkah yang sudah dilakukan Denpom IV/2 Subdenpom IV/2-1 adalah meminta otopsi korban dan pemeriksaan saksi-saksi. Yan juga meminta masyarakat bersabar menunggu proses penyelidikan kasus tersebut. Ia berharap agar masyarakat turut membantu mengungkap kasus ini.

Di tempat terpisah, Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengunjungi rumah keluarga korban di Kampung Sanggrahan, Kelurahan Wates, Kota Magelang. Kepada istri korban, Niken, dan beberapa keluarga korban, Sigit mengutarakan turut berbelasungkawa atas tragedi yang menimpa Wibowo. Ia meminta keluarga korban bersabar dan menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada aparat berwenang. Selain itu, Sigit juga meminta kepada aparat desa setempat untuk tetap menjaga lingkungan sekitar tetap aman dan terkendali.

"Saya berterima kasih kepada Pak Ketua RW dan warga sini karena sampai sekarang situasi masih kondusif," ujarnya.

Wibowo (41) tewas dikeroyok belasan orang tak dikenal, Jumat (12/4/2013) malam. Pengeroyokan itu dilakukan atas kecurigaan pelaku terhadap korban yang diduga kerap mengintip siswi SMK Kesehatan Kodam (Kesdam) yang sedang mandi di asrama kompleks Rumah Sakit Tentara (RST) dr Soedjono. Para pelaku pengeroyokan diduga merupakan oknum anggota TNI. Jenazah Wibowo sudah dimakamkan di pemakaman umum pada Minggu (14/4/2013) malam. Sebelum itu, jenazahnya diotopsi di RS Sardjito Yogyakarta.

Selain Wibowo, korban lain dalam kejadian itu adalah Frans, rekan Wibowo. Pada malam kejadian, Frans bersama Wibowo sedang berada di sebuah proyek bangunan di samping RST dr Soedjono lantai 3. Frans merupakan warga RT 5 kampung setempat dan sehari-hari bertugas menjaga bangunan tersebut. Karena luka-luka yang dialami Frans tidak separah Wibowo, ia pun masih dapat menceritakan kejadian tersebut kepada orang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com