DENPASAR, KOMPAS.com — Tim Emergency Operation Centre (EOC) memutuskan pemindahan bangkai pesawat Lion Air Boeing 737-800, khususnya badan pesawat, ialah dengan menggunakan crane. Pemindahan badan pesawat ini cukup sulit sehingga membutuhkan waktu lama.
Supaya tidak mengganggu aktivitas penerbangan, pemindahan bangkai pesawat akan dilakukan pada jam terbatas penerbangan. "Ada crane tingginya 20 meter. Kalau kita gunakan crane 20 meter seperti ini, harus ada pembatasan," ujar Ketua Tim EOC, Purwanto, di lokasi jatuhnya Lion Air, Senin siang tadi.
Selama proyek renovasi bandara dalam beberapa bulan terakhir, PT Angkasa Pura sudah membatasi jadwal penerbangan seusai tengah malam. "Kita, saat ini, dari jam 1.30 dini hari sampai jam 6 selama beberapa bulan ini memang kita batasi untuk itu karena kita sedang melapis landasan. Kesempatan itu kita gunakan nanti untuk mengevakuasi pesawat," jelasnya.
Seperti diberitakan, pesawat Lion Air B 737-800 jatuh di ujung landasan Bandara Ngurah Rai, Bali, Sabtu sore kemarin. Sebanyak 101 penumpang dan tujuh kru pesawat selamat, tetapi 46 di antara mereka harus menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit karena menderita luka-luka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.