Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Pantura Rusak

Kompas.com - 15/04/2013, 03:12 WIB

Tegal, Kompas - Sejumlah ruas jalan di jalur pantai utara Jawa di beberapa kabupaten di Jawa Barat dan Jawa Tengah terlihat mulai rusak. Kerusakan bervariasi, antara lain jalan berlubang, muncul lipatan aspal, dan jalan bergelombang.

Kerusakan di jalur pantura Brebes, Minggu (14/4), antara lain terlihat di ruas Klampok, Kecamatan Wanasari, sekitar Jembatan Pemali, jalur pantura Limbangan Kulon, Jalan Gajah Mada Brebes, dan sebagian Jalan Ahmad Yani, Brebes.

Kerusakan terparah terlihat di ruas Klampok. Lubang jalan merata hampir di sepanjang ruas jalan sepanjang lebih dari 100 meter. Diameter lubang mencapai setengah meter. Kendaraan harus berjalan pelan untuk menghindari kerusakan kendaraan.

Di jalur pantura Limbangan Kulon, kondisi jalan juga berlubang dengan diameter hampir setengah meter. Padahal di ruas tersebut terdapat potongan median jalan yang digunakan kendaraan untuk memutar arah.

Di Kota Tegal, kerusakan antara lain terlihat di jalur pantura Kaligangsa, sekitar Jembatan Kemiri atau sekitar Terminal Kota Tegal, perempatan Maya, Jalan Gajah Mada, dan ruas jalan pantura Martoloyo. Selain lubang jalan, juga banyak ditemukan lipatan aspal, seperti terlihat di perempatan Maya dan Jalan Gajah Mada, Kota Tegal. Di Kabupaten Tegal, lubang jalan antara lain terlihat di ruas jalur pantura Dampyak dan sebagian ruas Suradadi.

Kerusakan jalan itu dikeluhkan oleh masyarakat. Bahkan, sebagian masyarakat di wilayah Tegal dan sekitarnya mengaku sudah putus asa dan hanya bisa pasrah dengan kondisi tersebut. Pahlevi (35), warga Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, yang setiap hari bekerja di Kota Tegal, berharap pemerintah serius memperbaiki jalan rusak.

Selama ini perbaikan cenderung hanya menjadi proyek tahunan. Setiap kali terjadi kerusakan jalan diperbaiki, tetapi kemudian rusak lagi. ”Mau protes kepada siapa,” katanya.

Menurut dia, jalan berlubang sangat membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor. Pengendara sepeda motor yang terantuk lubang rawan jatuh. Padahal di sepanjang ruas jalur pantura banyak melaju kendaraan besar, seperti truk dan bus.

Keluhan juga disampaikan Himawan (24), warga Brebes lainnya. Menurut dia, kerusakan jalan sangat mengganggu aktivitas warga. Jarak tempuh menjadi lebih lama karena kendaraan harus berjalan pelan.

Kepala Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Tegal Abdul Wahab, beberapa waktu lalu, mengatakan, pemeliharaan rutin berupa penambalan lubang jalan terus dilakukan. Menurut rencana, tahun ini juga akan dilakukan peningkatan jalan di beberapa ruas, antara lain sebagian ruas Tegal-Pemalang, yaitu antara Kecamatan Surodadi dan Warurejo sepanjang 3 kilometer. Menurut rencana, peningkatan jalan berupa pelebaran juga akan dilaksanakan pada sebagian ruas Slawi-Paguyangan yang terletak di jalur Tegal-Purwokerto.

Jalan pantai utara Jawa mulai dari Cikampek hingga Brebes rusak parah. Satu truk fuso warna merah terperosok sehingga mengakibatkan kemacetan lalu lintas.

Kondisi paling parah terdapat di Desa Klampok, Kecamatan Wanasari, Brebes. Lubang-lubang besar menganga sehingga kendaraan-kendaraan besar harus bermanuver ke kanan dan ke kiri untuk menghindari jalan rusak.

Menurut Iwan, petugas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di dekat jalan rusak itu, mengatakan, kerusakan jalan sudah terjadi sekitar satu bulan. ”Banyak yang rusak, tetapi yang paling parah memang yang ini,” kata Iwan.

Dia mengatakan, jalan pantai utara di depan SPBU itu sering rusak dan sudah diperbaiki. ”Namun, belum lama diperbaiki jalan langsung rusak lagi. Apalagi kalau hujan turun, pasti lubangnya makin besar,” kata Iwan.

Sementara itu, tahun ini pemerintah mengalokasikan biaya untuk 20 paket perbaikan serta peningkatan jalan dan jembatan di wilayah Jawa Barat senilai Rp 245,671 miliar. Sebagian besar paket pengerjaan proyek itu dilakukan di wilayah pantai utara Jawa Barat.

Paket proyek yang sudah dikerjakan itu antara lain mulai dari ruas jalur Pantura Indramayu yang melintasi Desa Pangkalan, Kecamatan Losarang, hingga Eretan. Pada proyek itu, bagian jalan dari arah Indramayu-Jakarta dikeruk untuk diberi fondasi beton. Pengerjaan itu sudah dilakukan selama dua bulan terakhir.

Kepala Satuan Kerja Jalan dan Jembatan Pantura Kementerian Pekerjaan Umum Yuliansyah mengatakan, perbaikan serta peningkatan jalan dan jembatan di wilayah Pantura merupakan pekerjaan rutin.

Sementara itu, Presiden Direktur El John Indonesia Johnnie Sugiarto, di sela-sela acara Penganugerahan Asia Pacific Entrepreneurship Awards 2013 di Hotel JW Marriot, Jakarta, mengatakan, demi meningkatkan usaha dan menyambut Masyarakat Ekonomi 2015, sejumlah wirausaha mengharapkan pemerintah memperbaiki infrastruktur, baik darat, laut, maupun udara.(ARN/NEL/K09/DIA/REK/WIE/REN/ZAL/EKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com