Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Lion Air Tergelincir ke Laut Belum Diketahui

Kompas.com - 13/04/2013, 16:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Penyebab pesawat Lion Air jurusan Bandung-Denpasar tergelincir ke laut saat akan mendarat di Bandara Ngurah Rai, Bali, Sabtu (13/4/2013), belum diketahui. Pesawat diketahui berangkat dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung, pukul 12.48 WIB, dan peristiwa tergelincirnya pesawat terjadi pukul 15.35 Wita.

Direktur Umum Lion Air Edward Sirait, seperti dikutip Tribunnews.com, mengakui peristiwa ini.  

“Memang benar ada kejadian itu. Namun, penyebabnya apa belum pasti. Informasi awal, pesawat sebelumnya sudah di runway. Entah mengapa, kok, bablas ke laut,” kata Edward.

Sementara itu, berdasarkan data manifes penumpang, menurut Edi, ada 101 penumpang.

“Berapa yang luka, selamat, dan seperti apa, saya belum terima laporan. Ini masih menunggu karena kondisi di sana juga masih crowd. Masih proses evakuasi,” katanya.

Sementara itu, sebelumnya, Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmade mengungkapkan, berdasarkan data manifes penumpang yang diperoleh, penumpang Lion Air terdiri dari 168 orang dewasa, 3 anak-anak, 1 bayi, dan 7 kru pesawat.

"Semua sudah berada di Bandara Ngurah Rai untuk pengecekan kesehatan," kata Gede, seperti disampaikan dalam wawancara dengan TVOne, Sabtu sore.

Menurut Gede, pesawat terbelah persis di bagian belakang sayap. Posisi pesawat berada di bibir pantai sehingga tidak menyulitkan proses evakuasi. Diduga, kecelakaan terjadi karena pesawat gagal mendarat. 

Seperti diberitakan, pesawat Lion Air penerbangan Bandung-Denpasar tergelincir di ujung landasan dan masuk ke laut sekitar pukul 15.10 Wita saat melakukan pendaratan, Sabtu. Hal itu disampaikan Alfansyah dari bagian Humas Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com