Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/04/2013, 15:56 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Warga di wilayah Jakarta Timur patut waspada atas penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD). Tercatat, 671 laporan pasien DBD masuk sejak awal Januari 2013 hingga April 2013. Dari angka tersebut, sebanyak enam nyawa telah melayang.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur Safarudin merinci, 671 laporan itu terdiri dari 248 laporan di Januari, 260 laporan di Februari dan 163 laporan di Maret, sedangkan April belum tercatat. Jumlah itu tersebar di 10 kecamatan di Jakarta Timur.

Adapun korban meninggal, lanjut Safarudin, masing-masing berada di Matraman 1 orang, Pulogadung 2 orang dan Cakung 3 orang. Jumlah tersebut tercatat meningkat dua kali lipat dari tahun 2012 yang mencapai angka tiga.

"Tahun ini kami galakkan aktivitas jumantik. Itu dilakukan minimal setiap satu bulan sekali. Atau ada juga yang setiap hari Jumat petugas jumantik membersihkan jentik nyamuk di wilayahnya," ujar Safarudin saat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/4/2013) siang.

Menurut Safrudin, dalam menghadapi bahaya peredaran penyakit DBD harus dilakukan antisipasi dengan membunuh jentik nyamuk terlebih dahulu. Oleh sebab itu, pihaknya lebih menggalakan aktivitas juru pemantau jentik (jumantik) di setiap RT, RW, hingga kecamatan di Jakarta Timur.

Sementara untuk tenaga serta fasilitas bagi pasien DBD di sejumlah rumah sakit di Jakarta Timur, menurut dia, telah sesuai standar. Tinggal ketersediaan fasilitas dan tenaga medis itu harus diimbangi dengan pengetahuan pasien.

"Karena pasien yang meninggal itu secara umum karena terlambat dibawa ke rumah sakit," ujarnya.

Upaya tersebut, lanjut Safarudin, akan dilakukan secara terus-menerus hingga mencapai target yang telah ditentukan, yakni bebas dari DBD. Ia pun berharap, masyarakat turut berkontribusi agar wilayahnya bebas dari penyakit tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com