Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harta Pastika Berkurang, Kekayaan Sudikerta Bertambah

Kompas.com - 12/04/2013, 03:30 WIB

Denpasar, Kompas - Tim Komisi Pemberantasan Korupsi menyelesaikan proses klarifikasi awal laporan harta kekayaan penyelenggara negara calon gubernur dan calon wakil gubernur peserta Pemilihan Umum Kepala Daerah Bali 2013. Kamis (11/4), tim KPK mengklarifikasi LHKPN pasangan cagub dan cawagub nomor urut dua, Made Mangku Pastika dan I Ketut Sudikerta.

Jumlah kekayaan Pastika berdasarkan hasil klarifikasi tim KPK mencapai Rp 7,307 miliar dan 10.000 dollar AS. Kekayaan itu paling besar berupa harta tidak bergerak senilai Rp 6,2 miliar. ”Ini hasil kerja saya selama 40 tahun,” kata Pastika seusai diklarifikasi tim KPK.

Pastika menyebutkan, harta kekayaannya berkurang sekitar Rp 954 juta setelah dikoreksi tim KPK. Harta yang dikurangi itu berupa lahan di Jakarta. Menurut Gubernur Bali periode 2008- 2013 ini, jumlah kekayaannya sesuai LHKPN yang diserahkan ke KPK per Februari 2013 sebesar Rp 8,2 miliar. ”Hal itu justru dikoreksi tim KPK dalam klarifikasi tadi,” ujar Pastika yang menjadi calon petahana.

Klarifikasi LHKPN Pastika berlangsung di rumah keluarga Pastika di Perumahan Teras Ayung, Denpasar Timur, Kota Denpasar. Proses klarifikasi berlangsung lebih dari tiga jam, dimulai sekitar pukul 08.00 Wita.

Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK Dedie A Rachim mengatakan, hasil klarifikasi tim KPK akan diproses lagi di Jakarta. Hasil akhirnya akan diumumkan secara terbuka oleh setiap kandidat dalam deklarasi di Bali, yang dijadwalkan pada 18 April.

Di tempat terpisah, tim KPK juga mengklarifikasi LHKPN Sudikerta, cawagub yang mendampingi Pastika di Pilkada Bali 2013. Kekayaan Sudikerta bertambah setelah diklarifikasi tim KPK.

Sudikerta mengatakan, dalam LHKPN yang diserahkan kepada KPK, kekayaannya sekitar Rp 29 miliar. Setelah dikoreksi KPK, kekayaan Wakil Bupati Badung periode 2010-2015 itu mencapai Rp 78,840 miliar. Sudikerta menjadi kandidat paling kaya dalam Pilkada Bali 2013.

Sebagian besar harta kekayaannya itu, menurut Sudikerta, dalam bentuk surat berharga atau saham. ”Saham yang saya miliki nilainya Rp 45,6 miliar,” kata Sudikerta, yang juga Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali.

Pastika dan Sudikerta adalah pasangan cagub dan cawagub yang diusung delapan partai politik di Bali, antara lain, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, Partai Hanura, dan Partai Gerindra.

Di Surabaya, pengacara Eggi Sudjana mendatangi kantor KPU Jawa Timur, Kamis. Dia bersama pendukungnya menyerahkan dukungan 1,2 juta kartu tanda penduduk sebagai bentuk persyaratan untuk maju menjadi calon gubernur melalui jalur perseorangan dalam Pilkada Jatim.

Eggi memilih jalur perseorangan karena menghindari politik transaksional dengan partai politik. Saat ini, Eggi mengaku telah mengumpulkan dukungan 1,2 juta KTP tersebar di 33 kabupaten/kota. ”Sejak Januari, saya keliling Jatim mengumpulkan dukungan,” kata Eggi, yang juga menjadi pemimpin organisasi Suara Independen Rakyat Indonesia (SIRI). (COK/ILO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com