Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Letusan Gunung Guntur, Warga Garut-Tasik Siaga

Kompas.com - 11/04/2013, 18:58 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com — Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Endang Widyaningsih, menyatakan telah siap siaga mengantisipasi bencana meletusnya Gunung Guntur, Garut. Hal ini terutama bagi masyarakat yang permukimannya berada di perbatasan Tasikmalaya-Garut.

"Paling disiagakan adalah daerah perbatasan Tasikmalaya dengan Garut Kota, seperti daerah Kecamatan Salawu dan Taraju, Tasikmalaya," ungkap Endang, saat dimintai keterangan sejumlah wartawan, Kamis (11/4/2013).

Endang menambahkan, kesiapsiagaan bencana ini menyusul adanya peningkatan status Gunung Guntur, Garut, dari normal menjadi waspada. Terlebih lagi, beberapa hari kemarin kondisi gunung dinyatakan kritis karena mengalami gempa tremor secara terus-menerus.

"Siaga bencana ini paling dasar adalah memberikan pemahaman kepada warga yang bermukim di wilayah perbatasan (Tasikmalaya-Garut). Soalnya, jika terjadi letusan, daerah perbatasan jaraknya hanya belasan kilometer dari kawasan Gunung Guntur," kata Endang.

Meski semua orang berharap gunung tidak meletus, Endang menilai kesiagaan menghadapi bencana wajib dilakukan setiap saat. Pasalnya, bencana akan datang dengan waktu yang tak bisa ditentukan. "Meski belum ada perintah langsung dari BNPB pusat dan BPBD Provinsi Jawa Barat, kita berinisiatif siaga sebelum bencana datang," ujar Endang.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono mengatakan, status Gunung Guntur di Garut meningkat dari Normal menjadi Waspada (level II). Bahkan, sesuai hasil pengamatannya di Pos PVMBG Gunung Guntur, telah terjadi beberapa kali gempa tremor dan sempat dinyatakan kritis atau rawan meletus.

Ia pun mengimbau kepada warga Garut dan Jawa Barat untuk mewaspadai meletusnya gunung yang tertidur selama 150 tahun ini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com