Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stigmatisasi Harus Dihindari

Kompas.com - 11/04/2013, 02:14 WIB

Jakarta, Kompas - Penyerbuan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, DI Yogyakarta, memicu berbagai percakapan yang mengarah labelisasi tertentu, mulai stigmatisasi kesukuan hingga stigmatisasi terhadap kesatuan. Hal itu tak boleh terjadi dan harus dihindari.

”Jangan sampai stigmatisasi dan labelisasi itu menjadi pengalihan isu atas perbuatan keji yang dilakukan di LP Cebongan. Apa pun alasannya, premanisme dan pembunuhan sama-sama tidak dapat dibenarkan,” kata Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana seusai menemui keluarga korban penyerbuan LP Cebongan di kantornya, Jakarta, Rabu (10/4).

Keluarga korban yang hadir adalah Johanes Kadja (keluarga Benyamin Sahetapy), Victor Manbait (keluarga Johanes Juan Manbait), Yanny Rohi Riwu (keluarga Gamiel Yermiyanto Rohi Riwu), dan Yohanes Lado (keluarga Adrianus Candra Galaja). Mereka didampingi Yati Andriani, Kepala Divisi Advokasi dan HAM Kontras. Mereka mendesak dibentuknya tim gabung pencari fakta. Sebelumnya, mereka bertemu anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Albert Hasibuan, yang mengatakan akan mengkaji usulan itu.

”Korban tidak hanya 4 orang dan keluarganya, tapi juga (Serka) Heru Santoso dan keluarganya, 8 sipir di LP Cebongan, termasuk secara institusional LP,” kata Denny.

Seusai upacara lepas sambut, Pangdam IV/Diponegoro Sunindyo mengatakan, pihaknya meminta semua pihak menghormati proses hukum yang tengah berjalan. Semua pihak dapat mengikuti proses peradilan yang dinyatakan terbuka.

Kemarin, Wakil Perdana Menteri Timor Leste Fernando Lasama De Araujo mengunjungi mahasiswa Timor Leste di Yogyakarta. Ia mengakui, kasus Cebongan sempat memunculkan kekhawatiran bagi mahasiswa Timor Leste di Yogyakarta.

”Dari Timor Leste ada lebih dari 1.000 anak muda yang mencari ilmu (di Yogyakarta). Saya sangat terharu mendengar pernyataan Wakil Gubernur DI Yogyakarta bahwa anak-anak yang belajar di sini adalah anak-anak beliau juga,” ucap De Araujo seusai bertemu Wakil Gubernur DI Yogyakarta Paku Alam IX.(AMR/WHY/ABK/EGI/UTI/FER/lok)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com