Pemerhati Lingkungan Teliti Tumpahan Solar

PONTIANAK, KOMPAS.com- Aktivis Sahabat Masyarakat Pantai, Kamis (10/4/2013), berangkat ke perairan Padang Tikar, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, untuk meneliti tumpahan solar dan dampaknya. Penelitian dilakukan untuk memberikan rekomendasi mengenai penanganan lingkungan.

Ketua Sahabat Masyarakat Pantai Fajri Nailus Subchi menjelaskan, kawasan Padang Tikar dan perairan Kecamatan Batu Ampar adalah kawasan mangrove yang kondisinya masih bagus dan alami di Kalimantan Barat.

"Kami khawatir, kalau tumpahan solar tidak tertangani dengan baik, akan menimbulkan persoalan lingkungan yang serius," kata Fajri.

Sebagian kecil dari 650.000 liter solar yang diangkut oleh kapal tanker Putra Segara VI tumpah saat kapal itu tenggelam akibat dihantam badai pada hari Minggu lalu. Solar itu diangkut dari Pontianak menuju Ketapang untuk mengisi stok bagi PLTD milik PT PLN.

Fajri menjelaskan, di perairan itu biota laut sangat beragam, mulai dari ikan, pesut, hingga kepiting. Kekayaan laut seperti ikan dan kepiting juga menjadi andalan masyarakat pesisir sebagai mata pencaharian. Jika ekologi laut terganggu, pendapatan masyarakat juga terganggu.