Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa di Kota Nuklir Iran, Dua Desa Rata dengan Tanah

Kompas.com - 10/04/2013, 01:15 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

TEHERAN, KOMPAS.com  Gempa mematikan berkekuatan 6,3 skala Richter mengguncang Provinsi Bushehr di selatan-barat Iran, Selasa (9/4/2013) petang waktu setempat, sudah menewaskan sekurangnya 37 orang dan 850 orang terluka. Gempa berdampak langsung pada 50 desa, dua di antaranya rata dengan tanah, yang dihuni sekitar 10 ribu penduduk.

Tim penyelamat telah dikirim ke daerah yang terkena gempa, tetapi kegelapan menghambat operasi penyelamatan. Gubernur Bushehr mengatakan, sebanyak 700 rumah rusak dan 200 keluarga terkena dampak gempa. Pihak kantor Gubernur telah mengirimkan generator ke daerah terdampak gempa sehingga operasi penyelamatan dapat terus dilakukan semalam. Demikian seperti dilaporkan wartawan BBC, Mohsen Asgari, dari Teheran.

US Geological Survey (USGS) mengatakan, pusat gempa ini hanya berjarak sekitar 90 kilometer dari pembangkit listrik tenaga nuklir Iran. Sejauh ini, pembangkit listrik nuklir belum terlihat terkena dampak gempa tersebut.

Getaran gempa terasa di seluruh kawasan Teluk, antara lain dilaporkan di Dubai, Abu Dhabi, dan Bahrain. Seismolog mengatakan, gempa terjadi pada pukul 16.22 waktu setempat dengan pusat gempa pada kedalaman 10 kilometer di dekat kota Kaki, selatan Bushehr. Kota ini merupakan kota pelabuhan Teluk yang merupakan rumah bagi pembangkit listrik nuklir pertama dan satu-satunya di Iran.

Pusat seismologi Iran di Provinsi Bushehr, terkait dengan Universitas Teheran, mencatat gempa ini "hanya" berkekuatan 6,1 SR. "Itu adalah sensasi yang sangat aneh, bukan seperti berada di perahu goyang," kata Phil Stevens, pekerja kantor di Abu Dhabi

Puluhan gempa susulan—terkuat terukur berkekuatan 5,4 SR—melanda dalam waktu satu jam, membuat orang berlarian ke jalanan untuk menyelamatkan diri. Media Pemerintah Iran melaporkan, saluran telepon terputus akibat gempa ini. "Seluruh bangunan kami mulai goyah dari sisi ke sisi untuk sekitar 30 detik atau lebih," kata Phil, yang bekerja di lantai 10 sebuah gedung di Abu Dhabi.

Gubernur Bushehr, Fereydoun Hassanvand, mengatakan kepada televisi Iran bahwa pembangkit listrik nuklir itu tidak rusak. Seorang pejabat Atomstroyexport, perusahaan Rusia yang menangani pembangkit tersebut, mengatakan kepada media Rusia bahwa gempa ini "sama sekali tidak memengaruhi situasi normal pada reaktor".

"Personel terus bekerja normal dan tingkat radiasi sepenuhnya wajar," kata pejabat itu yang dikutip oleh kantor berita Rusia, Ria. 

Letak Iran melintasi garis patahan geologi besar sehingga rentan terhadap aktivitas seismik. Pada tahun 2003, gempa bumi di kota Bam menewaskan lebih dari 25.000 orang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com