Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabu Diedarkan ke Palembang

Kompas.com - 09/04/2013, 04:19 WIB

Jakarta, Kompas - Dengan cara menyembunyikan sabu di dalam ban serep mobil, seorang kurir sabu berinisial IC (50) sudah tiga kali mengedarkan sabu dari Tangerang ke Palembang. Setiap kali dapat membawa sabu itu ke Palembang, IC memperoleh upah Rp 5 juta. Namun, aksi IC yang terakhir kali tercium aparat Badan Narkotika Nasional, dan dia ditangkap di jalur lintas timur, Sumatera Selatan.

Kepala Subdirektorat Psikotropika Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Agung Ramos, Senin (8/4), mengatakan, IC ditangkap pada 14 Maret lalu saat melintas di lintas timur, Sumatera Selatan, dengan mengendarai mobil Toyota Avanza warna hitam. Setelah isi mobilnya digeledah, ditemukan satu bungkus sabu seberat 514 gram di dalam ban serep mobil yang dikemudikannya.

Menurut Agung, sudah tiga kali IC menjadi kurir sabu dari Tangerang ke Palembang. Dalam setiap aksinya, IC memperoleh perintah mengirimkan sabu dari seseorang yang masih diselidiki keberadaannya. Pada satu tempat yang ditentukan, dia memperoleh pasokan sabu dari seseorang. ”Aksinya yang terakhir ini dia akui memperoleh sabu dari seorang perempuan yang ditemui di rumah sakit di daerah Tangerang,” kata Agung.

Setelah memperoleh sabu, IC lalu menyembunyikan sabu itu di dalam ban serep di dalam mobilnya untuk dibawa ke Palembang. Namun, belum berhasil menyerahkan sabu itu kepada pemesannya, IC ditangkap di jalur lintas timur, Sumatera Selatan.

IC pun mengaku sudah tiga kali membawa dan mengantarkan sabu ke lokasi yang sama, yaitu dari Tangerang ke Palembang. ”Setiap kali berhasil membawakan sabu, saya diberi upah Rp 5 juta,” katanya.

Tak lama setelah IC ditangkap, BNN juga menangkap seorang penerima paket berisi kerajinan kayu yang di dalamnya diselipkan bungkusan sabu sebesar 101,8 gram dari Afrika Selatan. EK (40), penerima paket itu, tinggal di Jakarta Pusat.

Menurut Agung, BNN dibantu anggota Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta mencurigai adanya penyelundupan sabu sejak paket itu tiba di Bandara Soekarno-Hatta. Dengan menggunakan metode control delivery (pengendalian pengiriman barang), aparat BNN dapat menemukan penerima paket itu.

Anggota BNN yang mengintai pengiriman paket itu langsung mengamankan EK dan menemukan sabu seberat 101, 8 gram.(MDN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com