Kantor Bupati Masih Diduduki Pendemo

MOROTAI, KOMPAS.com - Aktivitas pemerintahan di Kabupaten Pulau Morotai hingga saat ini masih lumpuh, menyusul aksi pemboikotan yang dilakukan warga Morotai, Senin (8/4/2013). Kantor Bupati Pulau Morotai hingga kini pun masih diduduki pendemo. Mereka enggan meninggalkan kantor bupati sampai tuntutan mereka diindahkan.

Pendemo mendesak Kapolri agar segera memeriksa mantan Kapolda Maluku Utara Brigjen Pol Affan Richwanto. Pendemo menilai mantan Kapolda Maluku Utara berkonsiprasi dengan PT Morotai Marine Culture (MMC) terkait kasus penutupan perusahan budidaya mutiara dan ikan kerapu di Pulau Ngelengele.

Lebih dari itu, Pendemo mendesak Kapolda Malut yang baru Brigjen Pol Mahfud Arifin agar mencopot Kabid Humas Polda Malut AKBP Hendrik Rumsayor. Pendemo menilai juru bicara Polda Maluku Utara itu sering kali menyampaikan informasi ke media massa yang tidak berimbang.

"Intinya juga kami mendesak Polda Malut agar secara arif menindaklnjuti laporan Pemda Morotai atas pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan PT MMC selama beroperasi di Pulau Ngelengele. Karena mana mungkin Bupati mengeluarkan surat penutupan sementara dengan alasan PT MMC melanggar aturan, tapi justeru bupati dan wakil yang dijadikan sebagai tersangka," jelas Darmin Djaguna, koordinator aksi.

Darmin menegaskan, aksi boikot aktivitas pemerintahan di Morotai belum dipastikan sampai kapan. "Hingga tuntutan kita terpenuhi dulu. Karena kalau sampai tidak dindahkan kami juga bisa melakukan hal-hal yang lebih sadis. Ketika Aceh bergolak pemerintah turun tangan, begitu juga Papua. Kenapa Morotai tidak," tandas Darmin lagi.

Kebanyakan pendemo sudah mulai membubarkan diri. Namun ratusan pendemo lainnya masih bertahan di halaman kantor bupati. Mereka berkeinginan menduduki kantor tersebut dan memboikot aktivitasnya. Pendemo bahkan membangun tenda di halaman kantor bupati.

Sementara itu, aktivitas masyarakat di pusat ibu kota kabupaten yang pagi tadi sempat terganggu, saat ini mulai normal kembali. Jalan-jalan yang tutup karena dipadati pendemo kini sudah mulai normal meski para pendemo masih nampak berlalu lalang di jalanan.

Beberapa pertokoan yang tadinya sempat tutup karena aksi massa, kini juga sudah mulai dibuka kembali. Hanya satu dua pertokoan saja yang masih tampak tutup sampai sekarang. Aparat keamanan gabungan TNI/Polri juga masih nampak berjaga-jaga di Polsek Morotai Selatan.