Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan PNS Palopo Demo Soal Kasus Pembakaran

Kompas.com - 08/04/2013, 13:43 WIB
Kontributor Tana Luwu, Husain

Penulis

PALOPO, KOMPAS.com - Ribuan pegawai menggelar aksi demo menuntut penuntasan kasus rusuh Palopo, pascapleno penetapan pemenang dalam pemilihan wali kota oleh KPU Palopo Minggu, 31 Maret 2013. Seribuan pegawai lingkup pemerintah kota Palopo, mendatangi Markas Kepolisian Polres Palopo, Senin (8/4/2013).

Di jalan Opu Tosappaile. warga berdemo mendesak aparat kepolisian segera menangkap para pelaku pembakaran dan juga otak intelektualnya. "Kami meminta agar polisi segera menangkap semua pelaku tanpa pandang bulu, jangan hanya pelaku, tapi juga dalangnya," ungkap salah seorang pegawai yang membacakan aspirasi.

Sebelum mendatangi mapolres, para pegawai ini berkumpul di Lapangan Pancasila samping kantor Wali Kota Palopo yang juga menjadi sasaran pembakaran. Bahkan, beberapa orang camat juga terlihat ikut berunjuk rasa, seperti Camat Wara Timur, yang kantornya juga jadi sasaran pembakaran massa.

Camat Wara Timur Suriani A. Kaso, saat membacakan pernyataan sikapnya, mengecampembakaran di kantor pemerintahan. Ia meminta kepolisian untuk menangkap para pelaku dan aktor intelektual kasus tersebut.

Pernyataan sikap yang dibacakan di hadapan Kapolres Palopo itu ditandatangani langsung oleh Wali kota Palopo P.A Tenriadjeng. Usai mendatangi mapolres, massa lalu mendatangi Kantor kejaksaan Palopo. Akibat aksi unjuk rasa para pegawai negeri sipil (PNS) hari ini pelayanan di beberapa instansi pemerintahan kota Palopo lumpuh total. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com