Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipulangkan, Anak Sekolah di Morotai Pun Ikut Demo

Kompas.com - 08/04/2013, 13:29 WIB
Kontributor Halmahera, Anton Abdul Karim

Penulis

MOROTAI, KOMPAS.com - Aksi massa memboikot aktivitas pemerintahan di Kabupaten Pulau Morotai, tidak hanya melibatkan para Pegawai Negeri Sipil tapi juga diikuti sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD). Beberapa siswa SD rela turun ke jalan memprotes penetapan Bupati Pulau Morotai Rusli Sibua dan Wakil Bupati Wenni R Paraisu sebagai tersangka dalam kasus penutupan PT MMC.

Puluhan siswa SD nampak bergabung dengan massa dan berjalan kaki sembari menenteng kain putih sepanjang 1 km, Senin (8/4/2013). Puluhan siswa SD ini ternyata bergabung dengan massa pendemo sejak pagi hari saat melakukan aksi sweeping terhadap sejumlah perkantoran pemerintah di Morotai.

Sultan Kharie, salah seorang siswa SDN 1 Daruba mengaku ikut-ikutan berdemo karena tidak terima Bupati dan Wakil Bupati Pulau Morotai diperiksa oleh Polda Malut. "Torang tara mau Polisi tangka torang pe Bupati (Kami tidak mau polisi menangkap bupati kami)," ujar Sultan dengan logat daerahnya.

Anak kecil ini ternyata mendengar kabar bahwa Bupati dan Wakil Bupati Pulau Morotai bakal ditangkap Polisi. Namun dia mengaku tidak tahu substansi masalah sehingga orang nomor satu dan dua di lingkup Pemkab Pulau Morotai itu berususan dengan polisi.

Puluhan siswa SD ini saat bergabung dengan pendemo nampak berseragam lengkap. Turut berjalan kaki mengelilingi pusat kota Daruba, puluhan siswa SD ini nampak menenteng kain putih yang disiapkan pendemo dalam rangka aksi memberikan dukungan berupa cap darah.

Mereka nampak bersemangat meneriakan yel-yel dukungan kepada Bupati dan Wakil Bupati Pulau Morotai. Bahkan saat beberapa wartawan mengabadikan gambar, anak-anak belasan tahun ini malah semakin bersemangat sembari berteriak-teriak. "Hidup Bupati, Hidup Pak Wakil," begitulah semangat para siswa-siswa ini.

Para siswa ini bukannya tidak berangkat sekolah. Melainkan mereka dipulangkan lebih awal oleh gurunya karena adanya aksi massa secara besar-besaran yang terjadi di Morotai sejak pagi tadi. "Torang so pulang dari tadi (kami sudah pulang sejak dari tadi)," ujar Sultan.

Tak hanya siswa SD, siswa-siswa SMP pun terpaksa dipulangkan ke rumah menyusul adanya aksi massa. "Keadaan seperti ini kan tidak bisa belajar lagi jadi sebaiknya siswa-siswa dipulangkan saja untuk menghindari hal-hal yang tidak dinginkan," ujar Nurdin Pua, Kepala SMPN 1 Morotai saat ditemui di sekolahnya, Senin siang.

Namun Nurdin mengaku telah menginstruksikan kepada siswanya agar tidak mengikuti aksi unjuk rasa. Kalaupun para siswanya mau mengikuti aksi massa, dia mengharapkan tidak menggunakan seragam saat turun ke jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com