Aktivitas Pemerintahan di Morotai Lumpuh

MOROTAI, KOMPAS.com - Aktivitas perkantoran di Pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, Senin (8/4/2013) pagi ini lumpuh. Seluruh perkantoran ditutup menyusul para pegawai yang pulang ke rumah. Hal ini terjadi karena DPD KNPI Pulau Morotai mengkonsulidasikan massa untuk menggelar aksi unjuk rasa.

Aksi unjuk rasa yang dimotori KNPI Pulau Morotai menyusul pula ditetapkannya Bupati Pulau Morotai Rusli Sibua dan Wakil Bupati Wenny R Paraisu sebagai tersangka dalam kasus penutupan sementara PT Morotai Marine Culture (MMC), Maret 2012 lalu.

Sejak pagi puluhan pendemo menggelar aksi orasi keliling Kota Daruba, Ibukota Kabupaten Pulau Morotai. Para pendemo ini mengajak para pegawai diseluruh perkantoran untuk kembali ke rumah dan menutup kantornya. Para pegawai pun menuruti ajakan pendemo dengan meninggalkan kantornya.

"Hari ini semua aktivitas perkantoran dihentikan, jadi para pegawai kami minta agar tinggalkan kantor dan bergabung dengan massa aksi. Karena hari ini masyarakat di desa-desa pun berkomitmen untuk turun ke jalan," teriak seorang orator di atas truk yang dikenderai pendemo.

Pantauan KOMPAS.com, seluruh kantor pemerintah di Morotai tak ada aktifitas. Seluruh pintu kantornya ditutup menyusul adanya aksi massa. Praktis saja, aktifitas pelayanan publik pun terhenti. Kantor DPPKAD yang kesehariannya nampak ramai, pagi ini tak nampak satu orang pegawai sekalipun.

Meski seluruh perkantoran ditutup, namun para pegawai di Sekertariat Daerah (Kantor Bupati) masih nampak berkantor. Ada yang tengah beraktivitas, ada pula yang nampak was-was menunggu kepastian 'pemboikotan' aktivitas perkantoran. "Kami tergantung bos (pimpinan) saja, kalau bos bilang pulang ya kita pulang," ujar Ricky, seorang PNS di Setda Pulau Morotai.

Sementara itu, para pimpinan SKPD yang kantornya ditutup nampak melakukan rapat di kantor bupati. Hingga saat ini, para pendemo masih melakukan konsolidasi massa di Tugu Deklarasi (taman kota Daruba). Konsentrasi massa di tugu Deklarasi ini membuat aktivitas lalu lintas di pusat pertokoan mulai macet.

Para pendemo sudah mulai memboikot jalan dengan menghaburkan kayu panggal. "Intinya hari ini kita menghentikan aktivitas perkantoran," ujar Darmin Djaguna, Ketua DPD KNPI Morotai.