IHSG Mencoba Naik lagi di Awal Pekan

JAKARTA, KOMPAS.com- Indeks Harga Saham Gabungan akan kembali diuji kekuatannya pada perdagangan awal pekan ini, Senin (8/4/2013). Indeks mencoba naik di tengah tekanan ambil untung sebagian investor dan pelaku pasar.

Tekanan ambil untung membuat sejumlah bursa di tingkat global ditutup memerah di akhir pekan lalu. Indeks Dow Jones melemah 0,28 persen ke level 14.565; Indeks S&P500 turun 0,43 persen ke level 1.553 dan Indeks Komposit Nasdaq turun 0,66 persen ke level 3.203.

Pada perdagangan Jumat (5/4/2013) lalu, IHSG ditutup naik tipis 3,46 poin (0,07 persen) ke level 4.926,07 dengan jumlah transaksi 10,24 juta lot atau setara dengan Rp 5,18 triliun. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih di pasar reguler Rp 117 miliar dengan saham yang paling banyak dijual antara lain ASII, BBRI, PGAS, INDF dan ASRI. Mata uang rupiah terdepresiasi ke level Rp 9.753 per dollar AS.

Secara teknikal, menurut riset eTrading Securities, penguatan IHSG itu menghasilkan sinyal southern doji star candlestick.

Untuk awal pekan ini diperkirakan IHSG akan bergerak variatif dengan kecenderungan melemah. Hal ini terlihat dari price action yang berada di bawah five day period MA serta indikator MACD yang juga menghasilkan sinyal bearish. Level dukungan indeks ada di 4.850 dan resisten di 5.000.

Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah MNCN, MYOR dan SMRA.