Belasan Mahasiswa Tolak Rencana Kedatangan Khofifah

PAMEKASAN, KOMPAS.com — Rencana kedatangan Khofifah, Ketua Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama, ke kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan, Jawa Timur, dua hari mendatang mendapatkan penolakan dari belasan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Pamekasan (GPP).

Penolakan itu digelar dalam bentuk aksi demonstrasi di depan monumen Arek Lancor, Pamekasan, Minggu (7/04/2013). Kedatangan Khofifah yang juga santer akan bersaing dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur dicurigai akan melakukan kampanye terbuka di kampus tersebut untuk memuluskan jalannya menuju Grahadi.

Koordinator GPP Kecamatan Proppo Muhammad Elman mengatakan, kedatangan Khofifah cenderung bermuatan politis. Pasalnya, kampus yang kental dengan nuansa akademis dan keislamannya hendaknya jangan mau dikotori dengan kepentingan sesaat elite politik.

"Jangan jual idealisme kampus yang jadi lumbung intelektual dan moralitas keislaman menjadi ajang kampanye terselubung Khofifah," kecam Erman.

Dijelaskan Elman, jika kemudian menjadi ajang politisasi salah satu pasangan calon, kampus akan tercoreng nama baiknya. "Kampus harus steril dari anasir politik kepentingan yang sifatnya sesaat. Kalau mau kampanye terselubung, ada panggung tersendiri, bukan di kampus," katanya.

Penolakan itu, kata Elman, jika tidak direspons oleh pihak kampus yang dituju Khofifah, GPP akan mengepung kampus dengan melibatkan seluruh gerbong GPP yang tersebar di beberapa kecamatan di Pamekasan. "Tolong dengarkan aspirasi kami. Kalau ditolak,  kami akan kepung kampus yang menyambut kedatangan Khofifah," pungkasnya.

Rencananya, Rabu lusa, Khofifah akan hadir ke kampus STAIN Pamekasan dalam rangka menghadiri undangan sebagai pemateri dalam acara seminar dan bedah buku.

Acara itu kemudian dicurigai akan menjadi kampanye terselubung oleh Khofifah. Bahkan, GPP menduga ada oknum internal STAIN Pamekasan yang menjadi tim sukses pencalonan Khofifah menjadi gubernur Jawa Timur.