Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Petakan Kebutuhan di Tanah Papua

Kompas.com - 08/04/2013, 03:07 WIB

Jakarta, Kompas - Terkait kasus gizi buruk dan sejumlah penyakit di Distrik Kwor, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat—yang mengakibatkan 95 orang meninggal—Kementerian Kesehatan telah memetakan kebutuhan fasilitas kesehatan di 40 kabupaten/kota di Papua dan Papua Barat. Tujuannya, mendekatkan akses kesehatan kepada masyarakat sehingga diharapkan kasus-kasus serupa tak terulang.

”Kami sudah petakan dan 40 kabupaten/kota di Papua dan Papua Barat akan mendapat prioritas. Selain pembangunan fasilitas kesehatan, juga penempatan SDM kesehatan di sana,” kata Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti, di Jakarta, Minggu (7/4). Kabupaten Tambrauw jadi salah satu kabupaten yang masuk program percepatan. Fasilitas kesehatan akan dibangun berupa puskesmas, rumah sakit, dan klinik bergerak.

Menurut Ghufron, pada 2013 pemerintah menggelontorkan anggaran Rp 960 miliar untuk percepatan pembangunan fasilitas kesehatan di 40 kabupaten/kota di Papua dan Papua Barat. Dana tersebut belum termasuk dana yang dialokasikan Dinas Kesehatan setempat dan dana alokasi khusus.

Terkait penempatan sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan di Papua dan Papua Barat, Ghufron mengatakan, hal itu saat ini menjadi kewenangan dinas kesehatan provinsi. Dinas kesehatan setempat juga yang bertanggung jawab memastikan apakah ketersediaan tenaga kesehatan di wilayahnya terjamin.

”Dinas kesehatan di sana yang harus selalu cek ada atau tidak tenaga kesehatannya. Kalau perlu, beri sanksi bagi yang tidak melaksanakan tanggung jawabnya,” kata Ghufron.

Saat ini, Kemenkes telah mengirim tim khusus ke Kabupaten Tambrauw. ”Tim dari Kemenkes sedang bekerja. Dalam waktu dekat, Menteri Kesehatan juga akan mengunjungi lokasi,” ujarnya.

Pekan lalu, sebuah lembaga swadaya masyarakat melaporkan adanya kasus kematian warga di Kabupaten Tambrauw selama Oktober 2012-Maret 2013. Penyebabnya, gizi buruk dan berbagai penyakit lain.

Namun, pengecekan Dinas Kesehatan Tambrauw, Papua Barat, tak menemukan 95 warga yang meninggal karena kelaparan. Memang ada 16 warga yang meninggal sejak Oktober 2012-Maret 2013. ”Meninggal karena penyakit, di antaranya diare dan malaria,” kata Kepala Dinkes Tambrauw Petrus. (DOE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com