Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3.371 Siswa Pasaman Siap Hadapi UN

Kompas.com - 08/04/2013, 01:43 WIB

PASAMAN, KOMPAS.com - Sebanyak 3.371 siswa-siswi tingkat SMA/MA/SMK sederajat di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat siap mengikuti Ujian Nasional (UN) yang akan dilaksanakan pada 15-18 April 2013.

"Para siswa dan siswi tersebut saat ini telah terdaftar untuk melaksanakan UN yang tidak lama lagi akan dilangsungkan," kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman, Gunawan, Minggu (7/4/2013).

Dia mengatakan, siswa-siswi telah dibekali dengan bimbingan belajar, "try out" atau latihan menjawab soal dan lainnya agar lebih matang dalam menghadapi UN tahun ini. "Mudah-mudahan peserta UN mampu untuk mencapai nilai dan kelulusan yang diharapkan," ujarnya.

Pada penyelenggaraannya UN 2013, imbuhnya, Dinas Pendidikan setempat mengusung tiga sukses, yakni sukses dalam pelaksanaan, hasil dan aplikasi. "Minimal angka kelulusan siswa meningkat atau mampu mempertahankan peringkat hasil UN Pasaman pada tahun lalu yang berada di peringkat ke-4 besar di Provinsi Sumbar," ujarnya.

Ia merinci, siswa yang mengikuti UN terdiri dari siswa SMA sebanyak 1.660 orang, terdiri atas Jurusan IPA 793 orang, dan IPS 867 orang. Disamping itu, siswa SMK sebanyak 916 orang dan MA sebanyak 482 orang yang terdiri atas Jurusan IPA 83 orang, IPS 317 orang dan Keagamaan 82 orang.

Selain itu juga ditambah dengat paket A sebanyak 55 orang, Paket B 178 orang dan Paket C 80 orang. Ia menjelaskan, pada pelaksanaannya nanti, Universitas Andalas (Unand) dan Universitas Negeri Padang (UNP) akan ditunjuk sebagai koordinator pelaksanaan UN di Provinsi Sumatera Barat sekaligus juga bertindak sebagai pengawas satuan pendidikan. "Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman dalam hal ini hanya bersifat sebagai pendamping dan penyelenggara," ujarnya.

Dia menambahkan, untuk sekolah penyelenggara UN tersebut terdiri dari 11 SMA, 7 MA, 5 SMK, 29 SMP 10 MTs dan SD 86 sekolah. "Pada masing-masing lokal nantinya, akan diisi maksimal sebanyak 20 orang peserta dengan dua orang pengawas setiap lokalnya," ucapnya.

Soal ujian akan dititipkan di kantor Polsek terdekat untuk menjamin keamanan dan menjaga kerahasiaan soal selama proses penyelenggaraan UN berlangsung. "Kita berharap soal UN bisa dijamin keamanannya dan tidak bocor," jelas Gunawan.

Dalam pengawasan pelaksanaan UN di sekolah, pihaknya menggunakan sistem silang, dimana seorang guru akan ditugaskan mengawasi UN di sekolah yang bukan tempat dia mengajar, tapi di sekolah lain.

Setiap lokasi ujian juga akan dimonitor dan dipantau oleh jajaran kepolisian, serta tim dari perguruan tinggi untuk memantau kemungkinan terjadinya penyimpangan-penyimpangan selama proses pelaksanaan UN berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com