Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Mamuju Siap Pecat Sutradara Video Porno

Kompas.com - 06/04/2013, 14:36 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

MAMUJU, KOMPAS.com — Pegawai negeri sipil di Kota Mamuju yang diduga menjadi "sutradara" pembuatan dan penyebar video adegan seks yang diperankan sepasang siswa dan siswi SMP ternama di Kota Mamuju layaknya artis film porno profesional, terus mengundang kecaman berbagai pihak.

Husdi dari bagian Humas Pemda Mamuju menyatakan, Bupati Mamuju Suhardi Duka mengutuk oknum pembuat video porno tersebut. Suhardi menyatakan, dirinya kecewa dengan peredaran video ini karena merusak nama baik daerah Mamuju. Suhardi Duka mengaku ikut terpukul dengan poeredaran video yang tak sepatutnya disebarkan kepada publik.

Menurut Husdi, pelaku penyebaran video berdurasi 1,7 menit yang sudah jadi tontonan khalayak di Mamuju harus bertanggung jawab secara pidana dan perdata. Seperti dilansir sejumlah media lokal dan nasional, Bupati Mamuju Suhardi Duka kepada sejumlah wartawan di Mamuju, kemarin, mengatakan, pihaknya siap memecat secara tidak terhormat jika salah satu pegawainya terbukti merekam dan menyebarkan video amatir yang tak layak ditonton publik tersebut. Hanya saja, Suhardi menyatakan masih menunggu hasil penyelidikan yang kini tengah gencar dilakukan petugas kepolisian Polres Mamuju.

"Jika terbukti salah satu pegawai di pemda melakukan pelanggaran disiplin pegawai yang juga melanggar Undang-Undang ITE dan UU Pornografi tersebut, langkah pemecatan akan kami tempuh," ujar Suhardi.

Menurut Suhardi, pelaku yang menyalahgunakan pemanfaatan teknologi bisa dikenai sanksi pidana karena telah melanggar UU Pornografi dan UU Penyalahgunaan Teknologi Informasi.

Seperti dilansir di sejumlah media lokal dan nasional, perbuatan menghukum pelajar yang tertangkap membolos dengan cara memaksa mereka melakukan adegan seronok adalah kesalahan besar. Pelajar yang ditemukan tidak berperilaku baik atau membolos seharusnya dilaporkan ke orangtua atau sekolahnya. Namun, Suhardi menyatakan, video tersebut bukanlah gambaran remaja dan anak-anak sekolah di Mamuju secara keseluruhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com