Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Geledah Apartemen Toto Hutagalung di The Suites Bandung

Kompas.com - 05/04/2013, 22:16 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini sedang menggeledah apartemen Toto Hutagalung, di The Suites Apartement, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Jumat (5/4/2013) malam. Berdasarkan keterangan petugas keamanan di The Suites yang enggan disebutkan namanya, KPK datang ke Suite Hotel sekitar pukul 18.00 WIB.

Empat orang petugas KPK yang mengenakan rompi bertuliskan KPK langsung menuju ke apartemen Toto yang terletak di lantai 10. KPK datang menggunakan mobil Toyota Innova warna hitam dengan memarkirkan mobilnya di lantai dasar. "Iya, tadi mereka datang dan langsung menuju ke atas, ke lantai 10," kata salah satu petugas keamanan tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, disebutkan bahwa sudah ada beberapa barang milik Toto yang disita KPK. Barang tersebut dipisahkan dan disimpan di ruang lainnya.

Hingga berita ini diturunkan, KPK masih melakukan penggeledahan di kamar Toto. Proses penggeledahan dilakukan secara tertutup.

Pantauan Kompas.com, semua petugas keamanan The Suites tampak sigap berdiri menjaga keamanan di antara pintu ke pintu. Beberapa anggota polisi diperbantukan mengamankan penggeledahan ini.

Sebagian polisi menjaga di luar dan sebagian yang lain menjaga di dalam, di sekitar apartemen Toto. Sementara itu, para wartawan tertahan di lobi karena tidak diperkenankan masuk mendekati apartemen Toto.

Seperti diberitakan, Toto adalah tersangka kasus dugaan suap hakim Pengadilan Negeri Bandung, Setyabudi Tejocahyono. KPK menetapkan empat tersangka dalam kasus ini. Selain Toto, mereka yang menjadi tersangka kasus ini adalah Setyabudi, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung Herry Nurhayat, dan pria bernama Asep yang diduga sebagai suruhan Toto untuk memberikan uang kepada hakim Setyabudi.

Kasus ini juga menyeret nama Wali Kota Bandung Dada Rosada. KPK mendalami dugaan keterlibatan Dada dan kemungkinan uang yang diberikan kepada hakim Setyabudi itu diambil dari kas Pemerintah Kota Bandung. Terkait penyidikan kasus ini, KPK telah menggeledah ruang Dada di kantor Pemerintah Kota Bandung.

Dalam penggeledahan itu, penyidik KPK menyita sejumlah dokumen yang dianggap dapat menjadi barang bukti. Adapun Dada yang mendatangi Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, setelah mendapatkan surat panggilan palsu, Kamis (4/4/2013), mengaku tidak tahu soal pemberian hadiah ke hakim Setyabudi tersebut.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: KPK Tangan Tangan Hakim di Bandung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com