Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Kisruh, Isu SARA Jelang Putaran Kedua Pilgub NTT

Kompas.com - 05/04/2013, 10:24 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

ATAMBUA, KOMPAS.com - Menjelang putaran kedua pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang akan berlangsung pada 15 Mei 2013 nanti, isu suku agama ras dan antargolongan (SARA) dinilai membuat suasana kisruh antara sesama masyarakat NTT.

Direktur Yayasan Abdi Masyarakat dan Alam Lingkungan (ALAM), Yunius Koi Asa, kepada Kompas.com, Jumat (5/4/2013) mengatakan, isu agama dan etnis akan berpotensi membuat kehidupan masyarakat di wilayah NTT menjadi tidak harmonis. "NTT sebagai provinsi perbatasan, perlu dijaga oleh semua pihak. Jangan mempolitisasi agama dan jangan pula redusir agama dalam politik, demi kepentingan politis sesaat untuk para calon," kata Yunius.

"Kita pilih figur yang memiliki kapasitas, kapabilitas dan integritas. Dalam ajang ini, kita tidak pilih agama dan etnis, sehingga semua agama dan etnis dibutuhkan saling mendukung demi NTT bisa sejajar dengan daerah lain di Indonesia," sambung Yunius.

"Dalam politik kita boleh berkompetisi, tapi dalam komunitas provinsi NTT kita tetap bersaudara. Kepada para pemimpin agama, harus secara bijak menyampaikan kepada umat untuk memilih calon atas dasar kriteria sebagai pemimpin publik. Para tokoh masyarakat etnis juga tidak perlu membeli isu murahan ini dan tetap merasa bersatu dan bersama untuk harmonisnya masyarakat NTT sebagai masyarakat perbatasan," papar Yunius.

Yunius mencontohkan, isu yang disebarkan itu yakni antara agama Katolik dan Kristen serta isu etnis Timor dan Flores. "Banyak masyarakat ramai membincangkan hal itu dan sepertinya akar rumput mudah percaya isu sesat itu sehingga kita mengharapkan peran media massa untuk meluruskan hal itu," kata Yunius.

Informasi yang dihimpun, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang maju ke putaran kedua yakni keduanya adalah pasangan petahana masing masing Frans Lebu Raya (Gubernur NTT sekarang) yang berpasangan dengan Benni Alexander Litelnoni yang meraih 681.273 suara (29.80 persen) dan Esthon L Foenay (Wakil Gubernur NTT sekarang) berpasangan dengan Paul Edmundus Tallo yang meraih 515.836 suara (22,56 persen).

Frans Lebu Raya beragama Katolik dan berasal dari etnis Flores, sementara Esthon L Foenay beragama Protestan dan berasal dari etnis Timor. Dua etnis dan agama inilah yang menjadi mayoritas di provinsi NTT. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com