JAKARTA, KOMPAS.com — Saat melakukan perampokan Pegadaian Syariah di Jalan Letjen Soeprapto, Yogyakarta, Selasa (2/4/2013), pukul 10.00 WIB, para pelaku sudah berbagi tugas.
"AS dan DH sebagai eksekutor, MH dan CH sebagai driver yang memonitor keadaan di luar menggunakan mobil, R dan CH bertugas mengikat satpam, FH dan Iwan sebagai kapten yang masuk ke dalam," terang Kanit IV Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Novi Nurohmad, Kamis (4/4/2013).
Mereka beraksi menggunakan senjata api dan penutup wajah. Para pelaku masuk ke Pegadaian dan langsung menodongkan senjata api ke arah karyawan.
Setelah menemukan lokasi brankas, pelaku lantas memaksa karyawan tersebut untuk membuka. Pelaku langsung mengambil perhiasan dan uang yang ada di kantor Pegadaian tersebut.
Seusai melakukan aksi, para pelaku kabur dengan mengendarai lima kendaraan bermotor. Kerugian dari peristiwa perampokan tersebut ditaksir mencapai 6,7 miliar rupiah.
Tujuh orang tersangka dari sembilan pelaku diringkus petugas di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, para Rabu (3/4/2013) dini hari. Tujuh pelaku yang ditangkap itu berinisal C alias RB (30), AS (27), RK (23), H (24), J (40), DRM (29), dan DV (35).
Dua pelaku, AS dan DRM tewas ditembak petugas lantaran berusaha melarikan diri saat dilakukan pengembangan kasus. Sementara dua yang masih buron, IS dan MR, disinyalir sebagai kapten atau otak perampokan dan "good father" atau bos perampokan tersebut.
"IS itu kaptennya atau otak perampokan. MR profilnya good father, semua pelaku kejahatan perampokan itu bernaung di bawah orang ini," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.