TERNATE, KOMPAS.com - Dana untuk pelaksanaan pemilihan kepala daerah Maluku Utara yang dialokasikan bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Utara dinilai sangat minim.
"Dari dana yang semula kami usulkan sebesar Rp 143 miliar, akhirnya hanya disetujui oleh Pemerintah Provinsi Maluku Utara, Rp 55 miliar," kata anggota KPU Maluku Utara Aji Deni yang dihubungi dari Ambon, Maluku, Kamis (4/4/2013). Dana sebesar Rp 55 miliar itu hanya untuk satu putaran pelaksanaan pemilihan kepala daerah Maluku Utara.
Dengan dana yang minim, Aji mengatakan, terpaksa membatalkan sejumlah kegiatan yang semula telah direncanakan KPU Maluku Utara. Di antaranya kegiatan sosialisasi, monitoring, dan supervisi oleh KPU Maluku Utara di kabupaten/kota di Maluku Utara.
Karena itu, Aji khawatir dana yang minim bisa membuat proses pelaksanaan pilkada Maluku Utara tidak berkualitas. " Kami tentunya berupaya agar pilkada masih berkualitas meski dengan anggaran yang terbatas," tambahnya.
Pemilihan kepala daerah Maluku Utara akan dilakukan tanggal 1 Juli 2013. Sudah ada enam pasangan bakal calon yang mendaftar ke KPU Maluku Utara. Lima pasangan berasal dari jalur politik sedangkan satu lagi dari jalur independen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.