Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gereja Tidak Boleh Terlibat Politik Praktis

Kompas.com - 04/04/2013, 08:46 WIB
Kornelis Kewa Ama Khayam

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com — Gereja tidak boleh terlibat dalam kegiatan politik praktis dalam pemilihan gubernur NTT putaran kedua, 15 Mei mendatang. Posisi gereja sebagai lembaga penjaga moral dan keagamaan harus tetap netral. Netralitas gereja menjadi tolok ukur dalam pembinaan iman umat.

Gereja hanya sebatas memberi pemahaman dan pendidikan bernilai moral kepada masyarakat, tetapi tidak menyinggung masalah-masalah politik.

Dosen Universitas Nusa Cendana Kupang, John Tuba Helan, di Kupang, Kamis (4/4/2013) mengatakan, keterlibatan sejumlah tokoh agama menjelang pilgub putaran kedua sangat disayangkan. "Khotbah-khotbah pimpinan ibadah dalam gedung gereja di hadapan ribuan umat cukup mengganggu, apalagi pimpinan itu memberi imbauan langsung untuk memilih pasangan calon gubernur, bupat,i atau legislatif tertentu," kata Helan.

Wibawa gereja harus dijaga sehingga tetap dihormati dan diakui semua kalangan umat beriman sebagai penjaga moral, kedamaian, dan ketenteraman bersama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com