Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PVMBG: Wisatawan Dilarang Dekati Gunung Guntur

Kompas.com - 02/04/2013, 23:51 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

Nama Penulis :Putra Prima Perdana Kode Penulis :K77-13 Gunung Guntur Naik Status, Wisatawan Dilarang Mendekat

BANDUNG, KOMPAS.com- Meningkatnya status aktivitas vulkanik gunung Guntur dari normal menjadi waspada, maka Badan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tidak mendekati kawah di puncak Gunung Guntur.

"Rekomendasinya tidak mendekati gunung Guntur dalam radius dua kilometer dari kawah aktif," kata Kepala PVMBG Surono dalam pernyataan resminya, Selasa (2/4/2013).

Selain itu, Surono melanjutkan, masyarakat yang tinggal di sekitar gunung diharapkan tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu tentang letusan Gunung Guntur yang disebarkan lewat pesan singkat telepon genggam.

"Kami harap masyarakat dan pengunjung selalu mengikuti arahan dari BPBD setempat," tambah Surono.

Bagi masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Guntur dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) II dil uar radius dua kilometer, agar selalu waspada dan tetap memperhatikan perkembangan status gunung yang dikeluarkan BPBD Kabupaten Garut.

Dalam pernyataan persnya, PVMBG menjelaskan warga yang tinggal di KRB II sangat terancam bahaya erupsi berupa awan panas, lontaran batu pijar, dan lahar erupsi.

Sehingga, demi terciptanya suasana kondusif, Surono menegaskan PVMG akan selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, BPBD Kabupaten Garut, serta BPBD Kabupaten Bandung.

Selain itu, BPBD Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung diharapkan senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Guntur di Desa Sirna Jaya, Kec. Tarogong, Kab. Garut atau dengan PVMBG di Bandung.

Sementara itu, PVMBG mencatat aktivitas kegempaan tanggal 1 - 2 April 2013, terekam sebanyak toga kali gempa vulkanik dalam (VA), dengan amplituda maksimum 3-4 mm, S-P 1.5 - 2 detik, dan lama gempa 28 - 32, satu kali gempa vulkanik dDangkal (VB), dan 4 kali gempa tektonik jauh (TJ).

"Tanggal 2 April 2013 mulai pukul 07:00 WIB sampai saat ini terekam Gempa Tremor menerus dengan amplituda rata-rata 10 - 15 mm," ujar Surono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com