Para Camat di Mesuji Sosialisasikan Jual Beli Tanah

MESUJI, KOMPAS.com - Bupati Mesuji Khamamik meminta para camat di daerahnya aktif menyosialisasikan tata cara jual beli tanah. Ini untuk menghindari adanya kepemilikan ganda atas surat tanah.

Pada Selasa (2/4/2013) Khamamik kembali mengumpulkan para camat yang menjadi beberapa aparat bawahannya. Sejumlah hal penting, salah satunya mengenai sosialisasi tata cara jual beli tanah ini disampaikannya kepada para camat di Mesuji.

Menurut Khamamik, tidak jarang persoalan di masyarakat terjadi akibat ketidakpahaman warga, misalnya masalah kepemilikan tanah. Terkait itu, dirinya menghendaki agar camat gencar melakukan sosialisasi tentang tatacara jual beli tanah.

"Masih ada masyarakat warga kita yang melakukan jual beli tanah hanya dengan kuitansi saja sebagai bukti transaksinya. Itu jelas salah. Harusnya pakai Akta Jual Beli (AJB) yang ditandatangani oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) sebagai bukti serah terima hak atas tanah. Nah, Camat sebagai PPAT Sementara harus sosialisasikan itu," tutur Khamamik.

Khamamik juga meminta para camat cermat dalam menerbitkan AJB. "Jangan sampai terjadi AJB ganda. Kalau itu terjadi, maka akan menimbulkan masalah baru," ujarnya.

Terkait kegiatan pembangunan, Khamamik mengharapkan camat untuk pro aktif melakukan monitoring, terutama  berkaitan dengan program yang menyentuh masyarakat.

Camat hendaknya memberikan laporan secara berkala tentang  pelaksanaan kegiatan di daerahnya, baik itu berkaitan dengan program kesehatan, pendidikan, displin pegawai, hingga persoalan sengketa lahan. Ia juga meminta para camat agar mampu menjabarkan kebijakan dan gagasannya kepada masyarakat.

"Camat harus mem-back up saya. Maksudnya, Camat harus mampu menjabarkan gagasan dan kebijakan Pemkab di wilayah kerjanya masing-masing," ujar Khamamik.