Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Wakil Wali Kota: Suami Saya Selingkuh Tiga Kali

Kompas.com - 02/04/2013, 19:33 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com — Sidang lanjutan perkara dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan terdakwa Joko Prasetyo yang juga Wakil Wali Kota Magelang digelar di Pengadilan Negeri Magelang, Selasa (2/4/2013). Agenda sidang adalah mendengarkan keterangan saksi, salah satunya istri Joko Prasetyo, Ida Siti Rubaidah.

Ida membeberkan kronologi peristiwa KDRT yang diduga dilakukan oleh suaminya, Joko Prasetyo. Pada kesempatan tersebut, Ida juga "curhat" tentang pengalaman pahitnya selama berumah tangga dengan Joko Prasetyo.

"Ini adalah puncak dari sekian banyak perilaku buruk suami saya," tuturnya di hadapan Ketua Majelis Hakim H Yulman dan hakim anggota, Ratriningsih dan Husnul Khotimah.

Ida menyebutkan, suaminya itu pernah berselingkuh setidaknya sampai tiga kali. Pada tahun 2001 silam, Ida mendapati suaminya berselingkuh dengan seseorang perempuan bernama Wiwid. Dia adalah seorang pedagang di Pasar Rejowinangun.

"Setelah itu, suami saya juga pernah digerebek di sebuah rumah di Kecamatan Secang karena tengah bersama wanita selingkuhannya yang juga kader partai yang bernama Maria Padma S," bebernya.

Kemudian, yang ia ketahui terakhir, Joko Prasetyo juga memadu wanita bernama SZN. Bahkan, dengan wanita tersebut Joko diduga telah melakukan pernikahan siri.

Mengenakan gaun gamis warna pink dengan kerudung senada, Ida tampak tenang saat memberikan kesaksian. Namun, ada adegan yang membuat pengunjung tercengang.

Ketika tiba di kursi kesaksian, terdakwa Joko Prasetyo yang sudah lebih dulu duduk dekat para penasihat hukumnya mencoba memeluk dan mencium pipi Ida. Namun, sodoran pelukan dan ciuman itu ditolak oleh Ida. Ida bersaksi selama dua jam, kemudian sidang dilanjutkan dengan mendengarkan kesaksian dari Ridlo'ah, adik kandung Siti Rubaidah.

Sementara itu, sidang kasus KDRT dengan terdakwa Wakil Wali Kota Magelang ini masih saja dipadati massa pendukung Joko Prasetyo. Ratusan pendukung bahkan sudah menunggu di kantor Pengadilan Negeri Kota Magelang sejak pagi sebelum sidang digelar pada pukul 11.00 WIB.

Menurut salah satu pendukung yang enggan disebutkan namanya, dirinya sengaja datang ke PN Kota Magelang atas inisiatif sendiri. Dia datang bersama puluhan temannya mengendarai sepeda motor dari rumahnya di Magersari atau sekitar 3 kilometer dari kantor PN di Jalan Veteran, Kota Magelang.

"Kami ini tetangganya Pak Joko, sejauh ini kami berhubungan baik dengan beliau. Kami hanya ingin tahu secara langsung bagaimana kelanjutan kasus Pak Joko yang menghebohkan itu," tuturnya, Selasa (2/4/2013).

Bahkan, kata dia, demi mengikuti sidang perkara orang nomor dua di Kota Magelang itu, dia rela meninggalkan pekerjaannya di Yogyakarta.

"Saya sengaja izin sama atasan untuk ikut sidang ini hari ini. Alhamdulillah diizinkan," ujarnya berkelakar.

Selain sebagai tetangga, mereka juga termasuk para kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Bagi mereka, walaupun Joko Prasetyo sendiri sudah dipecat dari kepengurusan partai tersebut, dia tetap dianggap sebagai kader. Oleh karena itu, menurutnya, sudah menjadi kewajiban sesama kader untuk saling mendukung.

"Sesama kader PDI-P, kami harus saling mendukung. Tapi perlu digarisbawahi, dalam kasus ini kami tidak mendukung tindakan KDRT ataupun memihak korban. Soal hasil kasus hukum itu nanti diserahkan ke pengadilan," jelasnya.

Hal sebaliknya, selama persidangan berlangsung, hanya terlihat beberapa pendukung saksi korban Siti Rubaidah, yang juga istri terdakwa itu. Namun demikian, Ida mendapat pengamanan ketat dari pihak PN dan kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com