Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Minta Presiden Perintahkan Dahlan Datang ke DPR

Kompas.com - 02/04/2013, 17:12 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat sepakat kembali mengirimkan surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menyelesaikan masalah antara Menteri BUMN Dahlan Iskan dan tiga komisi di DPR. Presiden diminta menugaskan Dahlan menghadiri panggilan ketiga Komisi DPR tersebut.

"Jadi, penugasan itu berasal dari Presiden kepada Dahlan Iskan agar memenuhi panggilan DPR," kata Wakil Ketua DPR Pramono Anung Wibowo di Gedung Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/4/2013) sore. Permintaan ini, ujar dia, bukan hanya dari Komisi IX, melainkan juga dari Komisi VII dan XI.

"Ini menjadi catatan bagi parlemen terhadap Menteri BUMN. Hari ini diputuskan segera dikirim surat kepada Presiden," kata Pramono. Keputusan tersebut, imbuh dia, diambil dalam rapat pimpinan DPR Selasa (2/4/2013 ) siang. Seluruh pimpinan DPR, menurut Pramono, sependapat meminta Presiden SBY menugaskan Dahlan menghadiri panggilan ketiga komisi itu.

Pramono mengatakan, permasalahan Dahlan dengan tiga komisi itu berbeda-beda. Jika Dahlan tetap tidak memenuhi panggilan ketiga komisi tersebut, kata dia, upaya lain akan dilakukan pimpinan DPR.

Namun, Pramono masih yakin Dahlan akan memenuhi panggilan jika diperintah Presiden. "Menteri itu kan pembantu Presiden. Masa pembantu Presiden enggak dengarkan 'juragannya'? Harus didengerin lah 'juragannya'," ujar Pramono.

Pramono pun mengatakan Dahlan bisa menjadi menteri yang paling banyak mendapat surat dari DPR. "Dulu ada juga surat dari Komisi VI, pimpinan DPR kirim surat juga ke Presiden," ujar dia.

Sebelumnya, Ketua Komisi IX Ribka Tjibtaning meminta bantuan pimpinan DPR untuk memanggil paksa Dahlan. Pasalnya, Dahlan sudah tiga kali tak memenuhi panggilan Komisi IX untuk membahas masalah nasib pekerja BUMN. "Komisi IX sudah kehilangan akal bagaimana mendatangkan Dahlan. Jadi, sekarang Dahlan buronan DPR dan kaum buruh. Wanted Dahlan Iskan," kata Ribka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com