Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Majelis Pakar PPP Sarankan Adi Bing Slamet Temui MUI

Kompas.com - 02/04/2013, 12:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Anggota Majelis Pakar DPP PPP Pusat, Mustafa M Bong, mengamati bahwa perseteruan antara artis peran Adi Bing Slamet dengan "orang pintar" Eyang Subur semakin tak jelas pangkalnya.

Karena itu, Mustafa menyarankan kepada Adi untuk segera bertemu Majelis Ulama Indonesia (MUI). "Dalam hal ini, semestinya Adi jangan mengeluarkan pernyataan bahwa Subur telah mengajarkan aliran sesat, harus hati-hati. Alasannya, karena untuk menetapkan suatu ajaran itu sesat, hanya melalui fatwa ulama," kata Mustafa dalam wawancara di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2013).

Menurut Mustafa untuk menentukan apakah ilmu agama yang diajarkan Subur tersebut sesat, lebih dulu harus diselidiki. "Jadi tidak semena-mena langsung disebut sesat, karena dikhawatirkan mengadu domba. Biarkan nanti MUI yang selidiki lewat tim intelijen, setelah itu baru ketahuan apakah benar sesat atau tidak berdasarkan pegangan QS Al-A'Raf ayat 175-176," jelas Mustafa.

Mustafa pun berharap agar Adi tak menempuh cara yang dianggap arogan seperti rencana untuk mengerahkan organisasi tertentu untuk mengrebek dan menyeret Subur ke penjara karena dianggap bisa saja menjadi bumerang.

"Jangan asal seperti itu. Kalau terjadi berati dianggap mengerahkan massa, ini bisa dilaporkan, ada pasalnya," papar Mustafa.

"Apalagi sampai mengadu ke presiden. Sekarang presiden saja lagi banyak yang diurus," lanjutnya.

Terlepas dari pemaparannya, Mustafa berharap agar masyarakat Indonesia bisa menjauhi praktik perdukunan. "Buat artis, pejabat, masyarakat, janganlah main dukun buat mendapatkan sesuatu atau jabatan, Allah mengutuk keras itu, musrik," imbaunya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com