Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Kembali Konsolidatif Usai Merosot

Kompas.com - 02/04/2013, 06:54 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan pada Selasa (2/4/2013) ini akan kembali berkonsolidasi usai melemah pada perdagangan sebelumnya. Sentimen negatif dari penutupan bursa global semalam waktu Indonesia menekan pergerakan indeks.

Indeks Dow Jones industrial average melemah tipis 0,04 persen ke level 14.572. Indeks S&P500 turun 0,45 persen ke level 1.562 dan Indeks Komposit Nasdaq merosot 0,87 persen ke level 3.239.

Merosotnya data manufaktur Amerika Serikat pada bulan Maret di luar dugaan dan ekspektasi para analis menjadi penekan investor melepaskan saham-saham mereka. Kemarin IHSG sendiri ditutup melemah tipis 3 poin (0,07 persen) ke level 4.938. Total volume perdagangan sebesar 6,5 miliar lembar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 5,6 triliun.

Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp 9.742 per dollar AS. Tercatat 140 saham naik, 114 saham turun dan 115 saham tetap. Saham-saham yang menopang kenaikan indeks kemarin adalah GGRM, LPPF, VIVA, PTBA dan ICBP. Saham-saham yang menekan indeks antara lain BBCA, TLKM, UNVR, PGAS dan BMRI.

Pada perdagangan hari ini, riset Trust Securities memerkirakan IHSG akan berada pada level dukungan 4.915-4.930 dan resisten 4.951-4.964. Secara teknikal, indeks berpola menyerupai shooting star sentuh upper bollinger bands (UBB).

MACD mencoba golden cross dengan histogram negatif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic masih bertahan upreversal. Penutuan IHSG yang melemah tipis masih dalam kisaran target dukungan dan resisten (4.905-4.955) memperlihatkan bahwa masih adanya daya beli untuk menahan pelemahan IHSG. Secara intraday, IHSG masih bergerak mendatar sehingga masih dibutuhkan sentimen positif kuat lainnya jika ingin mengantarkan ke zona hijau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com