Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Aceh Barat Tolak Bendera Bulan Bintang

Kompas.com - 31/03/2013, 23:10 WIB

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Puluhan pemuda Kabupaten Aceh Barat menolak bendera bulan bintang, dengan melakukan konvoi kendaraan sambil membawa bendera Merah Putih di kota Meulaboh, Minggu (31/3/2013).

"Aksi konvoi membawa bendera Merah Putih ini, sebagai bentuk bahwa kami menolak qanun (perda) tentang bendera Aceh yang baru," kata Taufiq, koordinator aksi.

Aksi yang berlangsung sekitar 30 menit dan berpusat di simpang Pelor Meulaboh itu, sebagai penolakan qanun Nomor 3/2013 tentang Bendera dan Lambang Provinsi Aceh yang telah disahkan DPR Aceh pada 23 Maret 2013.

"Ini juga bentuk kesadaran dan rasa cinta masyarakat Aceh Barat terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, kami tidak ingin ada bendera lain di Aceh," katanya.

Qanun Nomor 3/2013 tentang Bendera dan Lambang Provinsi Aceh, didesain identik bendera Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Karena itu masyarakat khawatir menjadi awal munculnya konflik seperti yang pernah dirasakan.

Menurut Taufiq, qanun lambang bendera yang telah disahkan tersebut menyalahi aturan PP Nomor 77/2007 Pasal 6 Ayat 4, yang menjelaskan bahwa lambang bendera Aceh tersebut berbaur separatis.

Pasca disahkannya qanun Nomor 3/2013 oleh DPR Aceh, kata Taufiq, kondisi sebagian wilayah Aceh tidak kondusif karena masyarakat sipil masih trauma dengan konflik sebelum ditandatanganinya perjanjian damai.

"Pemerintah pusat agar dapat mengambil langkah tegas. Jangan sampai salah mengeluarkan kebijakan tentang Aceh," kata Taufiq menambahkan.

Taufiq mengajak masyarakat Aceh untuk mengibarkan Sang Saka Merah Putih, sebagai bentuk kecintaan terhadap Tanah Air dan kondisi Aceh kondusif dibawah NKRI.

"Yang rakyat inginkan adalah kesejatraan dan kemakmuran, bukan bendera yang harus diperjuangkan," katanya menambahkan.

Sumber: Antara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com