Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Perampok SPBU Pelajari Target Seminggu

Kompas.com - 29/03/2013, 22:36 WIB
Lariza Oky Adisty

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok perampok pimpinan Hoderi (37) telah beraksi lebih dari satu kali di wilayah Jakarta Timur. Menurut Kapolrestro Jakarta Timur Komisaris Besar Mulyadi Kaharni, dalam menjalankan aksinya mereka selalu melakukan pengintaian terlebih dulu pada sasaran mereka.

"Mereka biasa berlima atau berenam menggunakan tiga unit kendaraan. Modusnya mereka biasa pantau lebih dulu. Caranya bisa dengan satu orang masuk ke SPBU, lalu memantau dari dalam mushala untuk memperhatikan kegiatan," kata Mulyadi di Mapolrestro Jakarta Timur, Jumat (29/3/2013).

Setelah memperhatikan situasi, anggota kawanan lain akan diberitahu lewat telepon seluler untuk kemudian beraksi.

Mulyadi juga menjelaskan bahwa kelompok ini biasa mempelajari lokasi yang akan menjadi sasaran perampokan selama kurang lebih satu minggu. Namun demikian, Mulyadi memastikan bahwa dalam tiap menjalankan aksi mereka tidak pernah melibatkan pegawai SPBU atau bank yang mereka jadikan sasaran.

Hoderi ditangkap di rumahnya di Jl. Pasir Limus, Cikarang, Bekasi Barat, Jumat pukul 00.30 WIB dini hari. Selain menangkap Hoderi, penyidik juga meringkus satu tersangka bernama Muhi di Klender pukul 02.30 WIB.

Namun demikian, dalam perjalanan, Hoderi mencoba melarikan diri dan membuat penyidik melepaskan tembakan peringatan ke udara. Tembakan peringatan tersebut tak diindahkan Hoderi sehingga tembakan pun dilepaskan ke arahnya. Hoderi terjatuh dan dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.

Adapun Muhi kini sudah berada di tahanan Mapolrestro Jakarta Timur. Ia terancam dijerat pasal 365 KUHP mengenai Pencurian dengan Kekerasan, dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com