TIMIKA, KOMPAS.com - Ribuan umat kristiani di Kota Timika, Papua, memperingati kisah sengsara Yesus Kristus pada misa Jumat Agung yang diadakan di sejumlah gereja yang tersebar di Kota Timika, Jumat siang (29/3/2013). Beberapa gereja juga menggelar dramatisasi prosesi penyaliban Yesus.
Dari pantauan Kompas.com di Gereja Katedral Tiga Raja Timika, ribuan warga Katolik mengikuti ibadah Jumat Agung yang dimulai pukul 15.00 WIT, dipimpin oleh Pastor Amandus Rahadat Pr. Banyaknya umat yang hadir dalam perayaan ini, sehingga sebagian harus berdiri di halaman gereja.
Misa Jumat Agung di Gereja Katedral Timika, diawali dengan pembacaan kisah sengsara Yesus Kristus dan dilanjutkan dengan upacara mencium salib. Meski umat yang mengikuti perayaan membeludak namun ibadah tetap berlangsung dengan khidmat dan berlangsung aman hingga selesai.
Sehari sebelumnya, Kamis (28/3/2013), pada perayaan Kamis Putih, Pastor Amandus dalam khotbahnya meminta umat Katolik di Timika untuk meneladani hidup Yesus. "Perayaan malam ini adalah perayaan cinta kasih, kepada umat Katolik, dari mana pun asalmu, saya berpesan ampunilah musuhmu," jelas Amandus.
Berbeda dari tahun sebelumnya, pada rangkaian perayaan Jumat Agung (Wafat Isa Almasih) hingga perayaan Paskah, tak terlihat penjagaan terbuka dari aparat kepolisian Polres Mimika. Perayaan Jumat Agung di Gereja Katedral Timika hanya dijaga sejumlah pemuda gereja yang menutup ruas Jalan Yos Sudarso depan gereja.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.