Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok Nasabah Bank Beristri Lima

Kompas.com - 29/03/2013, 17:58 WIB
Madina Nusrat

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hoderi alias Dori (27), salah satu pelaku dari kawanan perampok yang tewas ditembak saat diringkus, merupakan residivis kasus perampokan di Sidoarjo, Jawa Timur, tahun 2010 lalu.

Pelaku kemudian mengukir kembali aksi kejahatannya di wilayah Jakarta Timur pada awal tahun 2013 ini.

Menurut Kepala Polres Jaktim Komisaris Besar Mulyadi Kaharni, Jumat (29/3/2013), Dori adalah satu pelaku utama kawanan perampokan nasabah bank yang kerap terjadi di wilayah Jakarta Timur sejak Januari hingga Maret ini.

Selain Dori, Resmob Polres Jakarta Timur juga menangkap Muhi, seorang anggota kawanan perampok Dori CS yang memiliki tugas membuat denah aksi perampokan.

Mulyadi mengatakan, karir Dori dalam kejahatan bukan kali ini saja. Karir kejahatannya sudah diukir sejak di Jawa Timur.

Dari hasil pengembangan sementara ini, diketahui Dori memiliki istri lima orang. Salah satunya tinggal di Jawa Timur, dan empat istri lainnya tinggal di sejumlah tempat di Jakarta.

Setiap uang hasil kejahatannya merapok, ditransfer Dori ke Jawa Timur. Dori dikenal sebagai eksekutor dalam setiap aksi perampokan. Dia tak segan melukai korbannya dengan pistol dan golok.

"Beberapa korban yang luka itu terkena sabetan golok Dori. Dia lumayan berani setiap kali beraksi," kata Mulyadi.

Sementara Muhi, pelaku kawanan perampok Dori CS yang ditangkap Cikarang, bertugas membuat denah aksi perampokan.

"Sebelum beraksi Dori yang menghimpun anggota kawanannya yang akan dilibatkan. Total ada 15 orang anggota kawanannya," jelas Mulyadi.

"Dari setiap aksinya itu, kemudian Muhi membuatkan denah aksi perampokan. Jadi kawanan ini memang cukup terorganisasi dalam setiap aksinya," lanjut Mulyadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com