Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPD Jateng Siapkan Pemecatan Kandidat Loyalis Anas

Kompas.com - 29/03/2013, 16:17 WIB
Sabrina Asril

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Niat Tri Dianto, mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat, untuk menjadi kandidat Ketua Umum Partai Demokrat dalam Kongres Luar Biasa akan terganjal. Dewan Pimpinan Daerah Jawa Tengah sedang memproses pemecatannya dari partai.

"Dia tidak pantas maju sebagai Ketum, karena dia sebentar lagi akan dipecat," tegas Ketua DPD Jawa Tengah Partai Demokrat, Sutawi Sutarip, saat dihubungi, Jumat (29/3/2013). Dia mengatakan telah meminta proses administrasi pemecatan Tri dibuat.

Sukawi mengatakan untuk posisi Ketua DPC Cilacap kini sudah disiapkan penggantinya. Ia menuturkan Tri Dianto dipecat lantaran sudah tak lagi menjaga nama baik Partai Demokrat. "Ia justru memperkeruh suasana. Selain itu, banyak juga yang akhirnya terpengaruh. Jadi membuat tidak solid," ucap Sukawi.

Sebelumnya, Tri Dianto menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Cilacap setelah Anas Urbaningrum mundur dari Demokrat. Tri yang menjadi loyalis Anas ini kemudian terus-menerus mengkritisi petinggi Partai Demokrat.

Meski demikian, Tri tidak gentar. Ia justru percaya diri dengan mendeklarasikan pencalonan dirinya untuk Ketua Umum Partai Demokrat. Deklarasi dilakukan di sebuah warung bakso di depan Kompleks perumahan Puri Cikeas, tempat SBY tinggal.

Dalam Kongres Luar Biasa ini, Tri bahkan sudah menggalang dukungan dan sudah hadir di Bali. Ia pun tak gentar manakala suara mendukung SBY kini menguat. Tri tetap yakin memiliki basis massa sendiri di partai Demokrat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

    Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

    Nasional
    TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

    TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

    Nasional
    Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

    Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

    Nasional
    Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

    Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

    Nasional
    TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

    TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

    Nasional
    Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

    Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

    Nasional
    Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

    Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

    Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

    Nasional
    Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

    Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

    Nasional
    Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

    Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

    Nasional
    Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

    Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

    Nasional
    Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

    Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

    Nasional
    Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

    Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

    Nasional
    Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

    Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

    Nasional
    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com