Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengurus Daerah Menanti Keputusan SBY

Kompas.com - 29/03/2013, 11:51 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pencalonan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai ketua umum Partai Demokrat semakin kuat menjelang perhelatan Kongres Luar Biasa (KLB) yang akan dilakukan pada akhir pekan ini.

Namun, semua pengurus daerah yang mendukung pencalonan SBY ini masih harus bersabar menanti kesediaan SBY untuk maju.

Sekretaris DPD Partai Demokrat Banten Media Warman mengatakan, semua pengurus Partai Demokrat di daerah itu bulat mendukung SBY.

"Jika SBY bersedia, pasti akan aklamasi. Banten bulat mendukung SBY," ucap Media saat dihubungi, Jumat (29/3/2013).

Media menuturkan bahwa para pengurus tingkat provinsi hingga cabang sudah menandatangani lembar dukungan terhadap SBY.

"Sudah ditandatangani seluruh pengurus dan sudah diserahkan oleh Ketua DPD," ucap Media.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Banggai, Sulawesi Tengah, Ever Kuganda, mengaku belum ada kesepakatan resmi bahwa SBY akan maju sebagai ketua umum.

Akan tetapi, Ever menilai sosok SBY merupakan sosok yang paling tepat mendongkrak performa partainya yang kini tertimpa banyak masalah.

"Namun, apa saja bisa terjadi di kongres. Jadi, kami di Sulawesi Tengah menunggu dinamika di Denpasar," ucap Ever.

Selain itu, Ever mengaku kongres kali ini cukup berbeda dibandingkan sebelumnya. Pasalnya, KLB kali ini tidak ada arahan apa pun untuk mendukung kandidat tertentu.

Meski demikian, Ever mengakui manuver dilakukan kandidat lain, seperti Marzuki Alie. Tim sukses Marzuki Alie, kata Ever, mengumpulkan para pengurus DPC di Makassar.

"Tapi itu pertemuan sebelum dilakukannya pertemuan Cikeas yang muncul tiga nama, yaitu Pak SBY, Bu Ani, dan Mas Ibas," imbuhnya.

Adapun Partai Demokrat akan menyelenggarakan KLB pada tanggal 30-31 Maret 2013 di Denpasar, Bali. Agenda kongres kali ini adalah memilih ketua umum baru, menggantikan Anas Urbaningrum, yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sejumlah kader internal muncul sebagai kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai ketua umum, yakni Tri Dianto, Saan Mustopa, Marzuki Alie, Hadi Utomo, dan Syarief Hasan.

Namun, dalam pertemuan di Cikeas beberapa waktu lalu, banyak pengurus daerah yang akhirnya sepakat bahwa Partai Demokrat dipimpin keluarga Cikeas, antara SBY, Ani Yudhoyono, dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).

Penentuan ketua umum nantinya tergantung mekanisme dalam KLB pada akhir pekan ini. Jika semua peserta sepakat pada satu kandidat, maka proses pemilihan akan dilakukan secara aklamasi. Jika tidak, maka pengambilan suara akan dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Nasional
    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Nasional
    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Nasional
    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Nasional
    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Nasional
    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Nasional
    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Nasional
    Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

    Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

    Nasional
    Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

    Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

    Nasional
    Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

    Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

    Nasional
    Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

    Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

    Nasional
    KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    Nasional
    TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

    TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

    Nasional
    KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

    KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com