Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolsek Tewas, Polri Diminta Lebih Antisipatif Lakukan Penggerebekan

Kompas.com - 28/03/2013, 14:52 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian Republik Indonesia diminta lebih waspada saat melakukan penggerebekan. Peristiwa pengeroyokan hingga menewaskan Kapolsek Dolok Pardamean Ajun Komisaris Andar Siahaan ketika menggerebek tempat perjudian harus menjadi pembelajaran.

"Sudah waktunya perang terhadap kejahatan, khususnya judi, dilakukan secara lebih serius dengan mengerahkan jumlah aparat yang lebih banyak dan lebih siap dari sisi peralatan," ujar anggota Komisi III DPR dari FPAN Yahdil Harahap, saat dihubungi, Kamis (28/3/2013). Menurut dia, kasus tewasnya Kapolsek Dolok Pardamean ini harus menjadi bahan evaluasi bagi aparat kepolisian.

Jika tidak diperbaiki, kata Yahdil, hal ini akan menjadi preseden buruk atas kesiapan Polri memberantas kejahatan. Selain itu, dia juga mendesak agar para pelaku pengeroyokan ditindak tegas.

Kapolsek Dolok Pardamean Ajun Komisaris Polisi (AKP) Andar Siahaan tewas diamuk massa, Rabu (27/3/2013) sekitar pukul 22.00 WIB. Hal ini dipicu penggerebekan judi togel di salah satu rumah warga di Dusun Rajanihuta, Nagori Dolok Saribu, Kecamatan Dolok Pardamean, Simalungun, Sumatera Utara.

Saat penggerebekan oleh personel Polsek Dolok Pardamean, istri pelaku tidak terima melihat suaminya ditangkap polisi. Dia pun meneriaki maling ke arah polisi yang menangkap suaminya.

Mendengar teriakan itu, ratusan warga sekitar keluar dan mengejar korban dengan anggotanya. Tidak sedikit yang membawa parang, balok, batu, dan tombak.

Melihat keadaan itu, salah satu personel menyuruh Andar lari untuk menyelamatkan diri. Namun, dia malah memerintahkan ketiga anggotanya masuk ke dalam mobil Toyota Kijang BK 1074 FN miliknya.

Andar bersama tiga anggotanya sempat menyelamatkan diri. Namun, warga yang terprovokasi teriakan istri penjudi togel tetap mengejar sambil memukuli dan melempari mobil yang mereka kendarai.

Karena Andar tidak menghentikan mobil, warga memblokade jalan dengan gerobak kerbau yang terparkir di pinggir jalan. Merasa terancam, Andar yang mengemudikan mobil lantas menabrak gerobak kerbau itu. Naas, niat meloloskan diri gagal karena kedua roda kiri mobil masuk ke dalam drainase pinggir jalan, yang membuat mobil berhenti.

Melihat keadaan itu, ratusan warga yang semakin mengamuk karena Kapolsek Dolok itu beserta ketiga anggotanya mencoba melarikan diri kemudian memukuli dan melempari kaca mobil sembari berteriak menyuruh keluar. Ketiga anggota Andar berhasil melarikan diri, sementara dia tetap tinggal di dalam mobil meski sudah disuruh keluar oleh ketiga anggotanya.

Akibatnya, warga membuka paksa mobil. Setelah warga berhasil membuka pintu mobil, AKP Andar ditarik keluar dan dipukuli hingga tewas. Korban mengalami luka parah di sekujur wajah dan kepala. Di lokasi kejadian, ditemukan dua lembar kayu bekas bahan papan sepanjang sekitar satu meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com