Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Pengusaha Besi Bermotif Konflik Bisnis

Kompas.com - 28/03/2013, 11:00 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Motif pembunuhan terhadap Rudy Gunawan (40), pengusaha besi warga Jalan Manyar Kertoarjo III Surabaya mulai jelas. Berdasarkan hasil pemeriksaan Denpom V Surabaya, antara pelaku dan korban ternyata terlibat konflik bisnis.

Pelda Edi Junaidi, pelaku yang sudah lama berteman dengan korban kata Kapendam V/Brawijaya, Kolonel (Arm) Totok Sugiharto ternyata pernah menanam investasi untuk bisnis bunga kamboja kering kepada korban. ''Korban menjanjikan keuntungan Rp 4 juta per bulan, namun tidak juga terealisasi, ini yang membuat pelaku kalap dan membunuh korban,'' katanya, Kamis (28/3/2013).

Fee investasi itu dijanjikan korban dibayar sejak Maret, namun hingga pertengahan bulan, korban tidak juga membayar. ''Saat ditanya korban selalu mengelak, dan saat diajak bertemu, korban selalu menghindar dengan berbagai alasan,'' terangnya.

Kamis 14 Maret, korban kembali ingkar janji untuk bertemu dengan pelaku karena alasan keluarga. Namun, pelaku mengetahui mobil korban melintas di Jalan Hayam Wuruk, korban lantas diberhentikan dan diajak ke suatu tempat di kawasan Menganti Gresik.

Pekan lalu, polisi membongkar makam korban yang ternyata oleh pelaku dikubur di taman belakang rumah mertuanya di Jalan Banyu Urip Jaya I/45 Surabaya. Pelaku dibantu kakak iparnya Arif Ardiyanto dalam mengubur jasad korban. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com