MATARAM, KOMPAS
Imbauan itu dikemukakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Barat (NTB) Fauzan Khalid, Rabu (27/3), di Mataram, dalam acara pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon gubernur-wakil gubernur NTB.
Selama beberapa bulan terakhir, poster, baliho, dan sejenisnya meramaikan papan iklan berbagai produk yang dipasang di jalan-jalan protokol. Demi memenuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku, diharapkan dukungan semua kalangan, alat peraga itu dicabut. ”Apalagi, semua pihak menginginkan pilkada berlangsung demokratis, transparan, dan fair,” ujar Fauzan.
Sebelumnya, KPU NTB menetapkan empat pasangan calon gubernur-wakil gubernur NTB. Pasangan Zainul Majdi (petahana)-M Amin (anggota DPRD NTB dari Partai Golkar) mendapat nomor urut 1. Pasangan Suryadi Jaya Purnama-Johan Rosihan (keduanya anggota DPRD NTB dari PKS) memperoleh nomor urut 2.
Pasangan Harun Al Rasyid (Gubernur NTB 1998-2003)-Abdul Muhyi Abidin (anggota Dewan Perwakilan Daerah/DPD) mendapat nomor urut 3.
Hari pencoblosan dijadwalkan 13 Mei 2013, bersamaan dengan Pilkada Bupati Lombok Timur dan Wali Kota-Wakil Wali Kota Bima.
KPU Bali akan mengumumkan pasangan calon yang memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat mengikuti tahapan Pilkada Bali 2013 pada hari Jumat besok.
Ketua Divisi Sosialisasi KPU Bali Ketut Udi Prayudi menyatakan, KPU sudah menerima
”Hasil pemeriksaan kelengkapan syarat dan perbaikan surat pencalonan itu akan diumumkan pada 29 Maret nanti,” kata Prayudi, Rabu.
KPU Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, menyelenggarakan pemilu bupati dan wakil bupati Kayong Utara, Kamis ini. Penduduk yang tercatat dalam daftar pemilih tetap sebanyak 70.630 warga.
Pilkada Kayong Utara diikuti empat pasangan, yakni Jalian-Hamdan Harun, Hildi Hamid (petahana bupati)-Idrus, Syuk-
Pemilihan bupati dan wakil bupati Kayong Utara dilaksanakan di 228 TPS. Ini adalah pilkada kedua di Kayong Utara yang dimekarkan dari Kabupaten Ketapang pada 2007. (RUL/COK/AHA)