Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu Khawatir Pembatasan BBM Bersubsidi Gagal

Kompas.com - 27/03/2013, 15:38 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengaku pesimistis usulan pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk kendaraan pribadi akan sukses. Saat ini, pemerintah memang sedang mencanangkan pembahasan pengendalian konsumsi BBM bersubsidi.

Namun, sampai sekarang, belum ada satu keputusan pasti soal opsi-opsi yang pernah dilontarkan. "Saya yakin akan dikeluarkan dalam waktu dekat. Tapi, saya khawatir sistem itu tidak cukup mengendalikan kuota BBM yang kita harapkan," kata Agus saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (27/3/2013).

Saat ini, Kementerian Keuangan memang memiliki tiga opsi terkait BBM bersubsidi, yaitu usulan menaikkan harga BBM bersubsidi, pengendalian BBM bersubsidi dengan sistem teknologi informasi, dan pembatasan pembelian BBM bersubsidi pada kendaraan pelat hitam.

Namun, ternyata Agus juga memiliki opsi lain, yaitu sedang mempersiapkan usulan pemotongan belanja untuk BBM bersubsidi. Artinya, anggaran subsidi energi, khususnya BBM bersubsidi, akan dipotong. Imbasnya, bisa saja ada kenaikan harga pada BBM bersubsidi. "Sebab, kalau tidak dipotong anggarannya, bisa memberatkan neraca di kuartal III-2013," tambahnya.

Seperti diberitakan, subsidi pada APBN 2013 sebesar Rp 317,2 triliun, naik 29,4 persen dari Rp 245,1 triliun di APBNP 2012. Subsidi energi mencapai Rp 274,7 triliun, yang merupakan komponen subsidi. Dari jumlah tersebut, subsidi BBM mencapai Rp 193,8 triliun, naik 41,1 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu, subsidi listrik mencapai Rp 80,9 triliun, naik 24,6 persen dibanding tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com