NOAH Selalu Siapkan "Rencana B"

JAKARTA, KOMPAS.com -- Terkadang konsep sebuah pertunjukan tak bisa sepenuhnya terwujud karena kondisi di lapangan. Karena itu, band NOAH selalu menyiapkan "rencana B" atau rancangan cadangan untuk menghindari hal-hal yang bisa  membatalkan penampilan mereka.

"Kalau (penampilan) sampai dibatalin sih enggak (pernah terjadi). Minimal kami punya standar, selalu sedia plan B," kata Ariel (vokal) mewakili Lukman (gitar), Uki (gitar), Reza (drum), dan David (keyboard) dalam wawancara ketika mereka berkunjung ke kantor Redaksi Kompas.com, Jakarta, Selasa (26/3/2013).

Suatu ketika, NOAH pernah harus menerapkan "rencana B" karena penyelenggara konser mereka menghadapi banyak kendala teknis di lapangan. "Misalnya, pernah manggung di kafe, (tapi) panitia enggak punya lighting (yang sesuai dengan permintaan), enggak punya MC segala macam," cerita Ariel. "Berarti, 'Oke, konsepnya yang akan dipakai nanti seperti ini ya, masuknya dari musik ini dulu, atau dari drum dulu.' Seperti kejadian di kafe itu, akhirnya ya sudah, tambah sound system saja. Ada kompromi sedikit lah. Kami sekarang minta ke manajemen untuk push riders yang kami kasih," lanjutnya.

Menurut Ariel, untuk menggelar konser dewasa ini, kepedulian harus tercipta oleh dua pihak. "Memang, kepedulian itu harus dari dua sisi, bukan hanya dari artisnya, melainkan dari penyelenggaranya juga. Kalau dulu, dikasih tur delapan kota, ini panggungnya, sudah, kami tinggal naik, main genjreng-genjreng, sudah. Tapi, kami kemarin (dalam konser di lima negara di dua benua pada 2012) dapat partner Berlian Entertainment, yang sangat peduli dengan dunia hiburan di Indonesia. Sebelum kami mangggung, selalu diomongin, 'Nanti lagunya seperti ini, lighting-nya seperti ini, panggungnya seperti ini.' Jadi, lebih terkonsep dan ingin membuat orang terhibur. Ya, faktor show off itu tetap harus ada untuk membuat seseorang lebih wah," jelas Ariel.