Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jurnalis Lampung Kecam Pendudukan di TVRI Gorontalo

Kompas.com - 26/03/2013, 16:10 WIB
Yulvianus Harjono

Penulis

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Puluhan jurnalis dari berbagai media di Lampung melakukan aksi solidaritas mengecam kekerasan terhadap wartawan dan pendudukan Stasiun TVRI Gorontalo, Selasa (26/3/2013).

Aksi solidaritas yang digelar di depan Stasiun TVRI Lampung ini diikuti sejumlah wartawan dari media cetak dan elektronik serta berbagai organisasi profesi jurnalis seperti Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Lampung dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung.

Ketua AJI Bandar Lampung Wakos Reza Gautama dalam orasinya mengatakan, sikap represif yang dilakukan massa pendukung calon wali kota Gorontalo Adhan Dambea dan Inrawanto Hasan pada Senin (25/3/2013) harus ditindak tegas aparat.

"Kami mendorong polisi untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku. Hanya dengan tindakan tegas, jalur pidana, para pelaku kekerasan pers ini bisa kapok," ujar dia.

Ketua Komisi Informasi Publik (KIP) Lampung Juniardi yang turut hadir dalam aksi itu mengatakan, kasus kekerasan terhadap pers terus berulang-ulang di Indonesia. Padahal, ucapnya, pers adalah representasi dari demokrasi.

"Kekerasan terhadap pers adalah ancaman terhadap demokrasi. Untuk itu, harus kita lawan. Negara harus turun tangan," pekiknya dalam orasinya.

Ketua IJTI Lampung Febriyanto Ponahan menambahkan, aksi di depan Kantor TVRI Lampung itu adalah wujud dukungan bagi lembaga penyiaran publik itu dan pers secara umum untuk melawan segala tindak premanisme dan kekerasan.

Untuk itu dalam pernyataan sikapnya, ia meminta polisi mengusut kasus premanisme pendudukan Kantor TVRI Gorontalo dan menangkap pelakunya.

Pada Senin (25/3/2013) kemarin, sejumlah massa menyerang sejumlah wartawan dan merusak alat kerjanya. Mereka juga melakukan pendudukan terhadap Kantor TVRI Gorontalo.

Anarkisme itu diduga dipicu pemberitaan yang menyebutkan pasangan Adhan-Inrawanto dinyatakan tidak lolos pemilukada oleh PTUN setempat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com