Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digeledah KPK, Pintu Depan Ruangan Dada Terkunci

Kompas.com - 25/03/2013, 23:42 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Penyidik KPK melakukan penggeledahan maraton dari ruangan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD), dilanjutkan ke ruangan Wali Kota Bandung Dada Rosada. Namun, saat hendak masuk ruangan Dada, pintu depannya terkunci.

Penyidik KPK yang berjumlah delapan orang itu disarankan salah seorang pegawai Pemkot Bandung untuk lewat pintu belakang. Syukurnya, pintu belakang tidak terkunci sehingga penyidik bisa langsung melakukan penggeledahan.

Wartawan yang terus mengikuti penggeledahan tersebut diminta tidak ikut masuk ke dalam ruang oleh penyidik. "Sudah ya rekan-rekan, sampai di sini saja dulu," ujar salah satu penyidik KPK.

Wartawan pun meminta waktu untuk mengambil gambar kepada penyidik. Namun, hal tersebut tetap ditolak secara halus oleh penyidik.

Dari pantauan Kompas.com, tampak buku-buku, alat tulis, dan berbagai barang yang berada di ruangan tersebut mulai disentuh penyidik KPK.

"Sudah ya, rekan-rekan, mohon dibantu kelancaran tugas dan kerja kami, biar nanti saja tunggu kami sampai selesai bekerja, mohon tunggu di luar dulu," imbaunya lagi.

Petugas kepolisian yang mengawal penggeledahan tersebut mengatakan, kemungkinan penggeledahan akan berlangsung hingga Selasa (26/3/2013) pagi.

"Ya, mungkin kalau melihat seperti ini akan selesai besok pagi. Tapi tergantung, kita lihat nanti saja," ucapnya.

Sebelumnya, KPK keluar dari ruangan DPKAD di kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung pukul 22.30 WIB, Senin (25/3/2013). Saat menuju ruangan Dada, para penyidik KPK terlihat menenteng satu laptop, ransel, dus, dan tiga kantong plastik hitam.

Para penyidik KPK terlihat memakai rompi warna krem dengan tulisan "KPK" di belakangnya. Beberapa dari mereka tampak menggunakan masker mulut.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: KPK Tangkap Tangan Hakim Bandung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com