Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apindo: Pemerintah Harus Segera Impor Cabai

Kompas.com - 23/03/2013, 18:45 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyatakan pemerintah harus segera mengimpor cabai, untuk mengantisipasi harga cabai yang saat ini telah melonjak dua kali lipat.

Ketua Umum Apindo, Sofyan Wanandi mengatakan, impor bisa dilakukan untuk mengantisipasi kekurangan produksi cabai di pasar.

"Selama ini permasalahan di Indonesia adalah pengaturan pendistribusian logisitik. Karena cuaca buruk, maka pasokan cabai di pasar menurun dan membuat harga melambung tinggi. Makanya harus impor untuk mengantisipasi dampak cuaca buruk tersebut," kata Sofyan saat ditemui di kantor Kementerian Perdagangan Jakarta, Jumat (22/3/2013).

Sofyan menjelaskan dengan kondisi seperti ini, petani cabai pasti terkena dampak negatifnya. Sebab, dengan ongkos produksi yang tinggi ternyata usaha mereka merugi akibat cabai busuk dan tidak dapat dijual.

Jika dipaksa untuk memproduksi cabai lagi di saat kondisi cuaca yang tidak menentu ini, maka kerugian petani cabai akan lebih tinggi lagi.

"Ongkos produksi tentunya akan naik, sementara harga jualnya tidak bisa lebih mahal," tambahnya.

Saat ini, lanjut Sofyan, Apindo mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan masalah pendistribusian beberapa komoditas pangan.

Hal ini untuk mengantisipasi kenaikan harga yang bisa terjadi akibat sistem pendistribusian yang buruk. Di sisi lain, pemerintah juga harus mengantisipasi cuaca buruk yang terjadi.

Sehingga saat petani mengalami gagal panen, pemerintah sudah memiliki stok cadangan komoditas tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com