Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok di Timika, Polisi Masih Berlakukan Siaga Satu

Kompas.com - 23/03/2013, 00:12 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis

TIMIKA, KOMPAS.com — Kepolisian Resor Mimika masih memberlakukan siaga satu di Kota Timika dan sekitarnya, pascabentrok antarpendulang di areal pengendapan tailing Kali Kabur mil 34, yang mengakibatkan 6 orang tewas dan 4 orang terluka, pekan lalu (15/3/2013). Selain itu, semua pendulang dievakuasi aparat gabungan TNI-Polri ke Kota Timika.

Kepala Kepolisian Resor Mimika, AKBP Jermias Rontini yang ditemui di kantor Satlantas Polres Mimika, Jumat (22/3/2013) siang tadi menyampaikan bahwa pemberlakuan status siaga satu ini ditujukan kepada seluruh anggota Polres Mimika untuk selalu siaga mengantisipasi segala bentuk gangguan keamanan sehingga permasalahan bisa langsung ditangani sebelum meluas.

Rontini menegaskan bahwa situasi di Kota Timika dan sekitarnya sudah kondusif, walau demikian aparat kepolisian dibantu TNI masih terus menggelar patroli dan menempatkan pasukan di sejumlah tempat yang cukup rawan. Rontini mengimbau warga agar mewaspadai informasi tidak jelas yang berusaha menghasut, dan sebisa mungkin cepat berkoordinasi dengan aparat kepolisian.

"Situasi seperti ini sangat rentan dimanfaatkan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang ingin menciptakan keresahan, agar warga jangan mudah percaya dan segera berkoordinasi dengan kami. Kami akan menindak tegas setiap upaya mengganggu situasi yang sudah kondusif ini," tegas Rontini.

Terkait upaya penegakan hukum yang dilakukan aparat kepolisian, Rontini menyatakan, Tim Polres Mimika bersama Polda Papua sudah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi serangkaian kejadian yang mengakibatkan 6 orang tewas dan 4 lainnya terluka.

Rontini berharap masyarakat bisa bersabar menunggu kerja aparat kepolisian dalam mengungkapan kasus bentrokan antar pendulang ini dan menangkap pelaku kekerasan. Menurutnya, butuh waktu yang cukup lama dan ketelitian, mengingat kejadian yang berlangsung pekan lalu melibatkan banyak orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com