Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Max: Tak Ada "Grand Design" di KLB

Kompas.com - 21/03/2013, 23:16 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Belum munculnya nama-nama kader Partai Demokrat yang nantinya akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Demokrat pada pada Kongres Luar Biasa di Bali akhir Maret 2013 mendatang, menimbulkan tanda tanya besar bagi banyak pihak. Sejumlah kalangan beranggapan ada skenario besar (grand design) dalam KLB nanti. Namun, anggapan itu ditepis oleh Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua.

"Tidak ada grand design (dalam pemilihan calon ketua umum Partai Demokrat dalam KLB)," tepis Max seusai jumpa pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Kamis (21/3/2013). Namun, dia masih enggan menyebutkan siapa saja kader Partai Demokrat yang akan maju dalam bursa calon ketua umum partai berlambang segitiga itu.

"Yang jelas, calon ketua umum itu harus aktif di kader minimal selama lima tahun," ujar Max. Dia pun menolak banyak berkomentar soal bursa calon ketua umum pengganti Anas Urbaningrum itu.

Sikap Max senada dengan pernyataan Sekertaris Jendral Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. "Hanya Tuhan, Pak SBY, dan kader Partai Demokrat saja yang tahu," kata Ibas saat ditanya wartawan terkait siapa saja yang akan maju dalam pemilihan calon ketua umum.

KLB diagendakan akan dilangsungkan di Bali pada 30-31 Maret 2013 . Ibas akan menjadi Ketua Steering Committee dan Max Sopacua sebagai Ketua Organizing Committee KLB. Saat ini, mulai beredar banyak nama yang digadang-gadang menjadi calon ketua umum, baik dari kalangan internal maupun eksternal.

Dari kalangan internal, misalnya, muncul dukungan kepada Marzuki Alie, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), Ani Yudhoyono, Saan Mustopa, Tri Dianto, hingga Syarief Hasan. Sementara dari kalangan eksternal muncul dukungan untuk Gita Wirjawan dan Pramono Edhie. Namun, kedua tokoh eksternal ini sudah memastikan tidak akan ikut dalam bursa calon ketua umum Partai Demokrat.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Jelang KLB Demokrat

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

    Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

    Nasional
    Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

    Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

    Nasional
    Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

    Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

    Nasional
    MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

    MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

    Nasional
    Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

    Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

    Nasional
    Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

    Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

    Nasional
    Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

    Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

    Nasional
    Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

    Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

    [POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

    Nasional
    Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

    Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

    Nasional
    Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

    Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

    Nasional
    Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

    Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

    Nasional
    Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

    Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

    Nasional
    PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

    PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com