Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benda Purbakala Marak, Museum Mini Dibangun di Situbondo

Kompas.com - 20/03/2013, 20:35 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis

SITUBONDO, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Situbondo Jawa Timur berencana membangun museum mini untuk menyimpan sejumlah benda purbakala yang berhasil diselamatkan oleh Forum Pelestarian Cagar Budaya (FPCB) dari Hutan Baluran. Rencana untuk membangun museum mini itu disampaikan oleh Bupati Dadang Wigiarto usai menerima 17 benda purbakala oleh FPCB, Rabu (20/3/2013).

"Jika hasil  penelitian yang dilakukan tim dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BPPP) di Jawa Timur sejumlah benda purbakala yang ditemukan FPCB itu memang benar benda purbakala, sesuai dengan usulan kepala Disparbudpora, kami berupaya untuk membangun museum mini, untuk menyimpan  dan melestarikan benda purbakala tersebut. Dengan harapan, museum mini dijadikan tempat wisata sejarah untuk para pelajar di Kota Situbondo," ujar Dadang.

Menurut Dadang, rencana untuk membangun museum mini itu dengan latar belakang banyaknya temuan benda purbakala. Apalagi  FPCB juga berjanji akan menelusuri sejarah dari sejumlah benda purbakala yang ditemukan. "Kami sangat mendukung upaya FPCB untuk menelusuri benang merah atau sejarah dari sejumlah benda purbakala yang berhasil diselamatkan tersebut. Yang pasti, rencana pembangunan museum mini itu masih menunggu hasil penelitian dari tim BPPP Jawa Timur," imbuhnya.

Juru bicara FPCB Situbondo, Irwan Rakhday mendukung rencana pembangunan museum mini, karena pihaknya berkeyakinan masih banyak benda purbakala yang tersimpan dan belum ditemukan. Sebanyak 17 benda purbakala yang diserahkan kepada Bupati berupa dua lesung batu, arca tembikar, empat unit keramik, tiga unit gerabah, keramik, tempat penyimpanan abu jenazah, kendi dan patung serta batu bata merah berukuran besar dengan panjang 36 centimeter, lebar 20 cm dan tebal 8 cm.

Ke-17 benda itu ditemukan Nihalil, warga Situbondo. Sebelumnya, FPCB juga menyerahkan Patung Ken Dedes yang ditemukan Misyono, pencari rumput. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com