Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Pabrik Sepatu Dirampok dan Diperkosa

Kompas.com - 20/03/2013, 08:49 WIB
Ambrosius Harto Manumoyoso

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Bekasi Kota terus memburu pelaku pemerkosaan dan perampokan terhadap seorang perempuan buruh pabrik sepatu. Peristiwa memilukan itu terjadi di suatu indekos di Rawalumbu, Kota Bekasi, Senin (18/3/2013) lalu.

"Terus kami selidiki dan pelaku kami buru," kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Bekasi Kota Ajun Komisaris Besar Hero Henrianto Bachtiar, Selasa (19/3/2013) malam.

Korban berinisial A (21), asal Kota Cirebon, Jawa Barat. Penuturan A kepada penjaga dan pengelola indekos, Indriyati (49), pemerkosaan terjadi antara pukul 01.30 WIB dan 04.00 WIB. Selain memerkosa, pelaku membawa kabur sepeda motor Honda Beat hijau dan telepon seluler Blackberry milik A.  

Ditemui di lokasi kejadian pada Selasa kemarin, Indriyati mengatakan, pada Senin pukul 04.30 WIB, ia terbangun mendengar rintihan minta tolong dari kamar A. Ia mendatangi kamar korban. Ketika pintu kamar dibuka, buruh kontrak bagian pemisah ukuran sepatu itu terlihat lemas dan wajahnya memerah. Tangannya terikat kabel dan ada lebam serta bekas jerat di leher.

A berkaos tanpa pakaian dalam. "Tolong Bu, motor saya dibawa kabur. Saya juga diperkosa," kata A kepada Indriyati.

A yang juga mahasiswi perguruan tinggi swasta itu amat lemah, dan kemudian muntah darah berkali-kali. Kasur di kamar A basah, sebab saat memperkosa pelaku menyiramkan air dan memukuli korban dengan gayung.  

Indriyati mengatakan, A tidak sempat mengenali ciri-ciri fisik bahkan pakaian pelaku. Selama diperkosa, pelaku membekap wajah A dengan bantal. Pelaku menyiksa, mencekik, menjerat leher, dan menyumpal mulut korban dengan celana dalam. Korban menjadi amat menderita dan shock setelah kejadian.  

A sempat ditenangkan, dirawat, dan kemudian dibawa ke Kepolisian Sektor Bekasi Timur untuk melapor. A juga kemudian dibawa ke Kepolisian Resor Bekasi Kota untuk memberi keterangan, dan menjalani visum et repertum di RSUD Kota Bekasi

Junaedi menambahkan, pelaku masuk ke kamar A dengan mencongkel jendela. Minggu malam sampai Senin dini hari. Penghuni indekos tertidur pulas, sehingga tidak mendengar suara yang mencurigakan. Di kamar, A tertidur pulas diyakini akibat keletihan bekerja.

"Korban baru pulang dari pabrik jam 10 malam," kata Junaedi.  

Pelaku membekap korban yang tertidur pulas. Korban tidak mampu melawan kekuatan pelaku dan tidak bisa bersuara untuk minta tolong, dan tidak bisa mengidentifikasi pelaku.  

Nur Atikah (22), tetangga korban, juga tertidur pulas sehingga tidak mendengar suara mencurigakan dari kamar A. Rekan kerja korban di pabrik sepatu itu terbangun ketika terdengar rintihan minta tolong dari A. "Saya khawatir dengan kondisi korban. Pelakunya kejam. Saya berharap polisi bisa menangkap pelakunya," katanya.  

Kuat dugaan pelaku adalah orang yang dikenal korban atau mengetahui aktivitas korban. Situasi dan kondisi indekos yang berseberangan dengan kebun dan minim penerangan jalan umum, sudah diamati terlebih dulu oleh pelaku. Gerak-gerik korban pulang kerja pada Minggu malam, letih sehingga tertidur pulas, situasi lingkungan yang sepi, dimanfaatkan pelaku untuk beraksi.  

Tim penyidik kini berusaha melacak sepeda motor dan telepon seluler korban. Pelacakan terhadap barang bermanfaat untuk mencari lokasi pelaku. Korban kini diamankan di rumah kerabat sambil terus dipantau perkembangan kesehatan dan kejiwaannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com