Batu Balai Jadi Alternatif Pelabuhan Penyeberangan

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Pelabuhan Batu Balai di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, diproyeksikan menjadi alternatif pelabuhan komersial sekaligus penyeberangan yang menghubungkan Lampung dengan Pulau Jawa dan kawasan lain di Tanah Air.

Pelabuhan yang telah ditetapkan sebagai kawasan industri maritim terpadu oleh Pemkab Tanggamus itu diharapkan dapat sekaligus menjadi penyangga Pelabuhan Panjang dan Bakauheni di masa depan. Hal ini terungkap di dalam semiloka pengembangan pelabuhan yang diadakan di Bandar Lampung, Selasa (19/3/2013).

Sekretaris Badan Perencanaan dan Pengembangan Daerah Kabupaten Tanggamus Andi Wijaya mengatakan, studi kelaikan pengembangan Batu Balai sebagai pelabuhan alternatif penyangga Pelabuhan Panjang dan Bakauheni ini telah dibuat sejak 2000. Menurut dia, banyak investor yang tertarik untuk pengembangan pelabuhan yang kini memiliki alur kedalaman 12 meter itu.

"Cita-cita kami, pelabuhan ini menjadi penyangga ketika Pelabuhan Panjang dan Pelabuhan Bakauheni mengalami overload (kelebihan kapasitas). Harapan kami, Pelabuhan Batu Balai ini bisa segera ditetapkan sebagai pelabuhan umum untuk komoditas tertentu. Berkali-kali investor tambang bijih besi, mangan, dan pasir tertarik untuk masuk ke sini," papar Andi.